SIDOARJO - Berbagai upaya dilakukan perpustakaan Sidoarjo agar jumlah pengunjung terus meningkat. Sejumlah fasilitas penunjang terus dilengkapi. Saat ini, perpustakaan Sidoarjo sudah memiliki koleksi buku yang cukup lengkap. Dengan koleksi tersebut pengunjung dapat membaca di tempat maupun meminjam. Untuk proses meminjam buku pun gratis. Asalkan membuat kartu anggota perpustakaan.
SIDOARJO - Jumlah pengunjung perpustakaan Sidoarjo rupanya masih cukup tinggi. Pada 2022 lalu angkanya mencapai 184.943 pengunjung. Sebanyak 30.633 di antaranya adalah pelajar.
SIDOARJO - Meningkatkan minat baca masyarakat Sidoarjo perlu memanfaatkan teknologi. Selain untuk menarik minat generasi muda, juga untuk memudahkan akses membaca di seluruh wilayah di Sidoarjo.
SIDOARJO - Perpustakaan Sidoarjo akhirnya punya anggaran untuk menambah koleksi buku. Tahun depan sudah dianggarkan dalam APBD. Yakni dana untuk membeli buku-buku baru. Meski tidak banyak, namun anggaran tersebut cukup untuk mengupdate koleksi buku di perpustakaan.
SIDOARJO - Memperkenalkan literasi sejak dini terus digencarkan di tingkat sekolah dasar di Sidoarjo. Rabu (30/11) LSM Mutiara Rindang menggelar lokakarya rencana strategi keberlanjutan program perpustakaan ramah anak. Turut hadir dalam lokakarya tersebut adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Tirto Adi dan Dinas P3AKB Sidoarjo.
SIDOARJO - Keberadaan perpustakaan ramah anak di Sidoarjo terus ditambah. Program inovasi dari LSM Mutiara Rindang itu pun mendapat dukungan positif dari Pemkab Sidoarjo
SIDOARJO - LSM Mutiara Rindang terus bergerak untuk meningkatkan literasi pada anak. Salah satunya dengan turut membangun Perpustakaan Ramah Anak SDN Terung Wetan, Kecamatan Krian.
SIDOARJO - Monitoring dan evaluasi dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Sidoarjo pada penerima program Membaca Menyenangkan dari LSM Mutiara Rindang tahun 2021, di SDN Gedangan dan SDN Wedi, Senin (14/2).
SIDOARJO - Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan di Sidoarjo masih terus disosialisasikan. Sejak perda diresmikan pada 2019 geliat pendirian perpustakaan di desa/kelurahan dan sekolah di Sidoarjo masih belum masif.