SIDOARJO - Sebagian kecil warga Sidoarjo ternyata belum punya e-KTP. Pemkab menargetkan tahun ini 99 persen warganya sudah memiliki kartu tanda penduduk elektronik tersebut. Untuk itu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) gencar melakukan jemput bola.
SIDOARJO - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sidoarjo sudah mulai mempersiapkan data pemilih pemula menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dengan mengizinkan pelajar yang berusia 15-16 tahun untuk mengikuti perekaman e-KTP.
SIDOARJO - Sebagian besar masyarakat Sidoarjo sudah memiliki e-KTP. Perekaman dan pencetakan yang masif dilakukan sejak 2016 membuat persentase penduduk yang memiliki e-KTP meningkat. Saat ini sudah 97 persen warga Sidoarjo mempunyai e-KTP.
SIDOARJO - Pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Sidoarjo terkendala blangko yang menipis. Tiga hari sekali, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sidoarjo hanya dijatah seribu lembar blangko e-KTP.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mewajibkan seluruh lembaga pengguna hak akses verifikasi data kependudukan untuk melindungi kerahasiaan dan keamanan data penduduk.
Sejak berdiri pada 2001 dan efektif bekerja tahun 2002, Ditjen Dukcapil Kemendagri kini masuk era Generasi II karena melahirkan data-data kependudukan. Saat masih Generasi I, Dukcapil hanya melahirkan dokumen kependudukan.
Sebanyak 140 warga binaan di Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Provinsi Jawa Timur di Jalan Pahlawan mendapat pelayanan rekam kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E).
Perekaman e-KTP di Sidoarjo berangsur normal. Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) memberikan kuota 25 orang per hari sejak Rabu (15/7). Untuk melakukan perekaman itu, terlebih dahulu pemohon harus mengambil nomor antrean secara daring melalui website yang ada.