SIDOARJO – Gilang Oktavana Putra, salah satu pemain Deltras Sidoarjo pulang ke kampung halamannya di Jember. Pemain 20 tahun itu pulang kampung setelah mengikuti TC Timnas U-22 tahap pertama untuk Sea Games 2023 di Kamboja.
Pemain muda yang berposisi di bek kanan tersebut mengatakan, dirinya pulang dari TC pada Kamis (9/3) lalu. Menurutnya, hingga saat ini belum ada informasi resmi dari manajemen Deltras untuk kembali berkumpul.
“Masih belum ada informasi. Akan tetapi kemungkinan setelah Hari Raya Idul Fitri nanti baru ada informasi dari manajemen. Untuk sementara latihan mandiri,” katanya kepada Radar Sidoarjo.
Menurutnya, latihan mandiri dilakukan untuk menjaga kondisi fisiknya agar tetap bugar. Di samping itu, Gilang mengaku juga fokus untuk membantu ibunya yang berjualan saat sore hari menjelang berbuka.
Gilang mengatakan, setiap Ramadan, sang ibunda selalu berjualan beraneka ragam takjil. Mulai dari kue apem, berbagai kuah atau sayur, hingga es campur. Menurutnya hal itu merupakan kesempatan emas untuk bisa membantu ibunya.
“Karena kalau saat kompetisi kan harus tetap fokus ke klub, latihan dan bermain. Tapi mumpung ada di rumah, maka bisa bantu-bantu keluarga,” terang pemain kelahiran 2022 itu. (far/vga)
SIDOARJO – Gilang Oktavana Putra, salah satu pemain Deltras Sidoarjo pulang ke kampung halamannya di Jember. Pemain 20 tahun itu pulang kampung setelah mengikuti TC Timnas U-22 tahap pertama untuk Sea Games 2023 di Kamboja.
Pemain muda yang berposisi di bek kanan tersebut mengatakan, dirinya pulang dari TC pada Kamis (9/3) lalu. Menurutnya, hingga saat ini belum ada informasi resmi dari manajemen Deltras untuk kembali berkumpul.
“Masih belum ada informasi. Akan tetapi kemungkinan setelah Hari Raya Idul Fitri nanti baru ada informasi dari manajemen. Untuk sementara latihan mandiri,” katanya kepada Radar Sidoarjo.
Menurutnya, latihan mandiri dilakukan untuk menjaga kondisi fisiknya agar tetap bugar. Di samping itu, Gilang mengaku juga fokus untuk membantu ibunya yang berjualan saat sore hari menjelang berbuka.
Gilang mengatakan, setiap Ramadan, sang ibunda selalu berjualan beraneka ragam takjil. Mulai dari kue apem, berbagai kuah atau sayur, hingga es campur. Menurutnya hal itu merupakan kesempatan emas untuk bisa membantu ibunya.
“Karena kalau saat kompetisi kan harus tetap fokus ke klub, latihan dan bermain. Tapi mumpung ada di rumah, maka bisa bantu-bantu keluarga,” terang pemain kelahiran 2022 itu. (far/vga)
