27 C
Sidoarjo
Tuesday, 28 March 2023

Beragam Menu Buka Puasa Murah Meriah

SIDOARJO – Buka puasa tentu menjadi waktu yang paling dinanti bagi umat muslim yang menjalankan puasa. Tentunya beragam jenis makanan atau minuman telah sengaja disiapkan sebelum azan magrib berkumandang.

Di Sidoarjo, masyarakat juga tidak sulit untuk mendapatkan beragam jenis makanan atau minuman buka puasa. Warga bisa mampir ke pusat pasar takjil di area Gading Fajar Sidoarjo, atau di sekitar Masjid Al Abror, Sidoarjo. Bahkan, bagi sebagian orang juga memanfaatkan momentum Ramadan untuk menjadi pedagang musiman di pinggiran jalan kampung atau di depan rumah masing-masing.

Ada beberapa menu yang biasa menjadi andalan warga saat berbuka. Dan tentunya hal itu menjadi berkah tersendiri bagi penjual.

Menu pertama yang biasa kerap jadi andalan adalah Sop Buah. Di sekitar alun – alun Sidoarjo juga banyak pedagang kaki lima yang menjual minuman segar dengan beragam campuran buah itu. Harganya juga terjangkau, mulai Rp 7 ribu, masyarakat sudah bisa membawa pulang minuman manis yang biasa di sajikan dalam mangkuk itu.

Deni, pedagang Sop Buah di Alun-Alun Sidoarjo mengakui jika pembeli Sop Buah memang meningkat saat menjelang berbuka. “Untungnya juga lumayan, meski tidak sebanyak hari minggu di luar bulan ramadan karena ramai orang olah raga,” katanya.

Minuman legenda selanjutnya adalah Es Kopyor. Sesuai namanya, es kopyor asli adalah minuman yang disajikan dingin dengan isian daging kelapa kopyor dan campuran sirup serta susu kental manis.

Kelapa kopyor merupakan bentuk tak normal dari buah kelapa, yang memiliki daging buah lebih lunak serta cita rasa khas yang lebih manis dan gurih. Kopyor juga bisa disebut kelainan genetik pada buah kelapa. Ciri kelainan ini adalah daging buah yang empuk atau terlepas dari tempurungnya. Biasanya jumlah air kelapa lebih sedikit dan memiliki aroma yang khas yang berbeda dari daging kelapa biasa.

Namun, masyarakat juga bisa membuat kopyor Kw alias bukan dari kelapa kopyor asli. Yakni dengan memadukan larutan agar-agar, gula, garam dan santan panas yang dituangkan ke bongkahan es batu.

Di pasar takjil Gading Fajar, masyarakat juga sudah bisa membawa pulang sebungkus es kopyor dengan harga Rp 5 ribu. “Saya jualan es ini kalau ramadan saja, karena banyak dicari,” kata Anik, pedagang es Kopyor.

Selanjutnya adalah gorengan. Makanan ringan ini memang sudah sangat akrab bagi warga Sidoarjo ataupun Indonesia. Tidak hanya saat Ramadan atau menu buka puasa, gorengan sudah biasa jadi santapan warga sehari – hari.

Gorengan sendiri juga terdiri dari beragam jenis. Misalnya tempe goreng, tahu isi, ote-ote, tahu goreng, hingga tempe menjes. Biasanya gorengan akan disajikan dengan sambal petis ditambah beberapa cabai asli utuh. Harganya juga merakyat, satu biji gorengan biasa dijual antara Rp 500 – Rp 1000. “Gorengan laris manis kalau Ramadan gini,” ujar Suci. (son)

SIDOARJO – Buka puasa tentu menjadi waktu yang paling dinanti bagi umat muslim yang menjalankan puasa. Tentunya beragam jenis makanan atau minuman telah sengaja disiapkan sebelum azan magrib berkumandang.

Di Sidoarjo, masyarakat juga tidak sulit untuk mendapatkan beragam jenis makanan atau minuman buka puasa. Warga bisa mampir ke pusat pasar takjil di area Gading Fajar Sidoarjo, atau di sekitar Masjid Al Abror, Sidoarjo. Bahkan, bagi sebagian orang juga memanfaatkan momentum Ramadan untuk menjadi pedagang musiman di pinggiran jalan kampung atau di depan rumah masing-masing.

Ada beberapa menu yang biasa menjadi andalan warga saat berbuka. Dan tentunya hal itu menjadi berkah tersendiri bagi penjual.

Menu pertama yang biasa kerap jadi andalan adalah Sop Buah. Di sekitar alun – alun Sidoarjo juga banyak pedagang kaki lima yang menjual minuman segar dengan beragam campuran buah itu. Harganya juga terjangkau, mulai Rp 7 ribu, masyarakat sudah bisa membawa pulang minuman manis yang biasa di sajikan dalam mangkuk itu.

Deni, pedagang Sop Buah di Alun-Alun Sidoarjo mengakui jika pembeli Sop Buah memang meningkat saat menjelang berbuka. “Untungnya juga lumayan, meski tidak sebanyak hari minggu di luar bulan ramadan karena ramai orang olah raga,” katanya.

Minuman legenda selanjutnya adalah Es Kopyor. Sesuai namanya, es kopyor asli adalah minuman yang disajikan dingin dengan isian daging kelapa kopyor dan campuran sirup serta susu kental manis.

Kelapa kopyor merupakan bentuk tak normal dari buah kelapa, yang memiliki daging buah lebih lunak serta cita rasa khas yang lebih manis dan gurih. Kopyor juga bisa disebut kelainan genetik pada buah kelapa. Ciri kelainan ini adalah daging buah yang empuk atau terlepas dari tempurungnya. Biasanya jumlah air kelapa lebih sedikit dan memiliki aroma yang khas yang berbeda dari daging kelapa biasa.

Namun, masyarakat juga bisa membuat kopyor Kw alias bukan dari kelapa kopyor asli. Yakni dengan memadukan larutan agar-agar, gula, garam dan santan panas yang dituangkan ke bongkahan es batu.

Di pasar takjil Gading Fajar, masyarakat juga sudah bisa membawa pulang sebungkus es kopyor dengan harga Rp 5 ribu. “Saya jualan es ini kalau ramadan saja, karena banyak dicari,” kata Anik, pedagang es Kopyor.

Selanjutnya adalah gorengan. Makanan ringan ini memang sudah sangat akrab bagi warga Sidoarjo ataupun Indonesia. Tidak hanya saat Ramadan atau menu buka puasa, gorengan sudah biasa jadi santapan warga sehari – hari.

Gorengan sendiri juga terdiri dari beragam jenis. Misalnya tempe goreng, tahu isi, ote-ote, tahu goreng, hingga tempe menjes. Biasanya gorengan akan disajikan dengan sambal petis ditambah beberapa cabai asli utuh. Harganya juga merakyat, satu biji gorengan biasa dijual antara Rp 500 – Rp 1000. “Gorengan laris manis kalau Ramadan gini,” ujar Suci. (son)

Most Read

Berita Terbaru


/