SIDOARJO – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 – 2026 perlu di tingkatkan. Hal itu berdasarkan pandangan dari Fraksi PAN DPRD Sidoarjo.
Anggota DPRD Sidoarjo dari fraksi PAN, Bangun Winarso menguraikan, target PAD setidaknya bisa sama dengan realisasi tahun terakhir RPJMD sebelumnya. “Di periode sebelumnya, target PAD tiap tahunya naik 8,34 persen. Sementara di rancangan RPJMD 2021-2026 tumbuhnya hanya 4,51 persen,” katanya, Rabu (21/4).
Sidoarjo sendiri memiliki banyak objek pajak potensial yang bisa dioptimalkan untuk menambah pendapatan daerah. Misalnya saja objek pajak parkir yang saat ini pengelolaan juga masih belum optimal.
Sebut saja parkir di area GOR Sidoarjo, sampai saat ini juga masih belum terkelola dengan baik. Belum lagi parkir di pinggiran jalan ataupun di kawasan pasar tradisional. Rencananya memang akan diterapkan sistem E-Parkir,tetapi sampai saat ini juga masih belum berjalan.
Tentunya, jika parkir optimal maka akan makin mendongkrak pendapatan daerah. Belum lagi sejumlah warung atau kafe juga masih banyak tumbuh di Sidoarjo walau di tengah Pandemi. Contohnya di kawasan Jalan Kavling DPR, yang terus bermunculan kafe-kafe baru.
Berdasarkan data Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, dari sembilan objek pajak daerah, saat ini juga sudah ada pemasukan ke kas daerah. Diantaranya pajak hotel sudah ada realisasi pajak sebesar Rp 4,3 miliar, pajak restoran Rp 19,6 miliar, pajak hiburan Rp 185 juta, pajak reklame Rp 4,4 miliar, pajak penerangan jalan Rp 98,8 miliar, pajak parkir Rp 3,9 miliar, pajak air tanah Rp 995 juta, pajak bumi dan bangunan Rp 56,2 miliar dan pajak BPHTB Rp 87 miliar.
Pendapatan daerah tentunya juga bakal kembali ke masyarakat. Bentuknya adalah sejumlah program pembangunan ataupun operasional pemerintahan daerah. (son/opi)