SIDOARJO – Jelang Pilkada Sidoarjo, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Forkopimka Krian diminta untuk segera mengumpulkan anggota Linmasnya. Hal itu untuk memberi pemahaman terkait pemeriksaan rapid test jelang Pilkada. Sehingga nantinya tidak ada kesalahpahaman dalam pelaksanaannya.
Kasat Binmas Polresta Sidoarjo Kompol Dodot Dwianto mengatakan, jika kegiatan itu penting dilakukan untuk mencegah adanya penularan Covid-19. Sehingga mencegah cluster baru pada tahapan pungut suara. Sebab, hingga saat ini masih ada 76 orang di Sidoarjo yang masih positif.
“Khusus di Krian tinggal 10 orang, sehingga harapannya bisa segera masuk ke zona Hijau. Maka harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan,” katanya Rabu malam (4/11).
Di samping itu, PPK Krian juga diminta untuk memperisapkan pendirian TPS dengan baik. Sebab, saat ini memasuki musim hujan. Jika memakai tenda, maka harus dipastikan tidak bocor. Sebab jika bocor dikawatirkan dapat merusak kertas suara atau kotak suara dan akhirnya menjadi masalah baru.
Di sisi lain, Dodot Dwianto juga memastikan dalam pelaksanaan Pilkades nantinya akan backup penuh keamanannya. Aparat Polsek nantinya akan berkoordinasi dengan Koramil, Satpol PP hingga Linmas. Namun demikian, pihaknya berharap stakeholder terkait dapat ikut menjaga masalah keamanan.
“Masyarakat secara mandiri juga memiliki tanggung jawab masalah itu, dan nantinya bisa berkolaborasi dengan petugas bagian keamanan,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua Pilkades Desa Kraton, Eko Susanto meminta jaminan keamanan kelas Pilkades. Terlebih Desa Kraton dalam Pilkades menggunakan e-Voting. Sehingga tidak terjadi hal yang buruk, seperti pada Pilkades sebelumnya, di salah satu desa di Kecamatan Tarik.
“Panitia harus dibekali ilmu terkait dengan pelaksanaan e-Voting, dan sosialisasi akan segera kami gelar termasuk tutorialnya,” jelasnya. (far/opi)