SIDOARJO – Raperda Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2020 Kabupaten Sidoarjo akhirnya ditandatangani. Progam penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi masih tetap menjadi prioritas dalam kesepakatan antara DPRD dan Pemkab Sidoarjo itu.
Penandatanganan P-APBD 2020 itu dilangsungkan siang hari pasca pelantikan Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo Hudiono. “Seperti yang disampaikan, penanggulangan Covid-19 tetap menjadi prioritas dalam perubahan anggaran ini,” terang Hudiono selepas paripurna.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo Achmad Zaini menambahkan, salah satu progam baru dalam pemulihan ekonomi yang dianggarkan adalah subsidi bunga bagi usaha mikro dan kecil.
Targetnya memang untuk memulihkan perekonomian rakyat khususnya para pelaku usaha mikro kecil di Sidoarjo. “Akan disalurkan melalui BPR Delta Arta,” terangnya.
Lebih jauh, Zaini menjabarkan, hingga bulan Desember mendatang, Pemkab menganggarkan subsidi bunga sebesar Rp 250 juta. “Yang kami subsidi adalah bunganya. Kalau bunga 10 persen, 7 persennya kami subsidi. Jadi masyarakat hanya bayar 3 persen,” terangnya.
Diharapkan, dengan adanya subsidi itu bisa membantu masyarakat. Utamanya dalam menggerakkan usaha-usaha yang tadinya mati karena pandemi Covid-19. Secara teknis, nanti bantuan itu akan disalurkan melalui BPR Delta Arta. Masyarakat juga mengajukan kredit ke BPR.
Meski fokus pada pemulihan ekonomi ataupun penanggulangan Covid-19, sejumlah progam pembangunan dan infrasturktur daerah tetap diupayakan. Seperti perbaikan jalan, dan sejumlah perawatan dan pembangunan infrasturktu lain di Sidoarjo. (son/opi)
SIDOARJO – Raperda Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2020 Kabupaten Sidoarjo akhirnya ditandatangani. Progam penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi masih tetap menjadi prioritas dalam kesepakatan antara DPRD dan Pemkab Sidoarjo itu.
Penandatanganan P-APBD 2020 itu dilangsungkan siang hari pasca pelantikan Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo Hudiono. “Seperti yang disampaikan, penanggulangan Covid-19 tetap menjadi prioritas dalam perubahan anggaran ini,” terang Hudiono selepas paripurna.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo Achmad Zaini menambahkan, salah satu progam baru dalam pemulihan ekonomi yang dianggarkan adalah subsidi bunga bagi usaha mikro dan kecil.
Targetnya memang untuk memulihkan perekonomian rakyat khususnya para pelaku usaha mikro kecil di Sidoarjo. “Akan disalurkan melalui BPR Delta Arta,” terangnya.
Lebih jauh, Zaini menjabarkan, hingga bulan Desember mendatang, Pemkab menganggarkan subsidi bunga sebesar Rp 250 juta. “Yang kami subsidi adalah bunganya. Kalau bunga 10 persen, 7 persennya kami subsidi. Jadi masyarakat hanya bayar 3 persen,” terangnya.
Diharapkan, dengan adanya subsidi itu bisa membantu masyarakat. Utamanya dalam menggerakkan usaha-usaha yang tadinya mati karena pandemi Covid-19. Secara teknis, nanti bantuan itu akan disalurkan melalui BPR Delta Arta. Masyarakat juga mengajukan kredit ke BPR.
Meski fokus pada pemulihan ekonomi ataupun penanggulangan Covid-19, sejumlah progam pembangunan dan infrasturktur daerah tetap diupayakan. Seperti perbaikan jalan, dan sejumlah perawatan dan pembangunan infrasturktu lain di Sidoarjo. (son/opi)
