SIDOARJO – Panitia Kerja (Panja) DPRD Sidoarjo tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 masih bekerja menuntaskan pekerjaannya. Targetnya, bulan ini raperda usulan eksekutif itu bisa rampung.
Ketua Panja Abdillah Nasih mengungkapkan, selepas dibentuk panjan, dia bersama timnya terus membahas salah satu draf yang akan jadi pedoman pembangunan selama lima tahun ke depan itu.
“Sudah progres semi finalisasi. Beberapa bab juga sudah terbahas,” katanya, kemarin (19/7).
Politisi PKB itu menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk bisa menuntaskan raperda tepat waktu. Tujuannya agar segera bisa jadi pedoman roda pemerintahan di Sidoarjo.
“Minggu ini kami akan finalisasi sebelum diparipurnakan. Sehingga bulan ini bisa rampung,” imbuhnya.
Sebelumnya, raperda itu telah mendapat sejumlah masukan dari beberapa fraksi DPRD Sidoarjo. Misalnya dari fraksi PKS. Di raperda itu masih perlu didetailkan terkait strategi penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, revisi target proyeksi pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) dari yang hanya 1,48 persen, hingga terkait alternatif pembiayaan kegiatan non APBD.
Masukan juga mengalir dari Komisi D DPRD, dimana dalam strategi pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul juga perlu dijabarkan sasaran-sasaran strategi di tiap tahunnya. Sehingga memudahkan dalam kontrol progresnya.
Dalam raperda RPJMD itu, eksekutif juga memiliki sejumlah capaian besar di tiap tahunnya. Yakni, di tahun 2022 akan fokus pada pemulihan ekonomi. Hal itu mengingat anjloknya perekonomian masyarakat karena pandemi Covid-19.
Lalu pada tahun 2023, pemerintah akan fokus pada penyediaan layananan publik dan integrasi transportasi. Kemudian di tahun 2024 akan fokus pada konektivitas kawasan strategis.
Sementara pada tahun 2025, pemerintah daerah akan fokus untuk mencapai pembentukan SDM yang unggul. Sedangkan tahun 2026 fokus untuk mencapai visi Sidoarjo Maju. (son/vga)
