JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir memiliki modal besar menjadi figur calon wakil presiden (cawapres) kuat untuk Pilpres 2024. Rekam jejak bersih Erick Thohir membuatnya semakin mendapat kepercayaan masyarakat memimpin Indonesia di masa depan.
Direktur Eksekutif Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan, Erick Thohir menjadi tokoh publik yang terbilang tidak memiliki resistensi tinggi di masyarakat. Latar belakangnya sebagai pelaku usaha juga membuat Erick Thohir tidak mengesankan sebagai orang partai.
“(Erick Thohir) Ia tidak miliki kedekatan pada isu atau skandal sensitif, juga tidak dianggap kelompok politisi,” kata Dedi saat dihubungi di Jakarta.
Kondisi demikian, dia menambahkan, tentu meningkatkan kepercayaan kepada sosok eks Presiden Inter Milan ini. Imbasnya turut membuat tingkat keterpilihan Erick Thohir terus melonjak naik signifikan.
“Ini memicu nama baik Erick dipercaya dan membuat peluang masuk bursa Cawapres meningkat,” jelas Dedi.
Bila merujuk pada temuan survei yang dilakukan IPO pada periode 1-7 Maret 2023. Erick Thohir berhasil menembus jajaran teratas sebagai cawapres dengan angka elektabilitas sebesar 9,5 persen.
Temuan tersebut, lanjut dia, tentu merupakan sebuah gambaran positif besar bagi Erick Thohir. Terutama untuk dapat menjadi modal kuat untuk melaju pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
“Jika dari sisi personal, peluang Erick cukup besar,” pungkas Dedi. (rud/vga)
JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir memiliki modal besar menjadi figur calon wakil presiden (cawapres) kuat untuk Pilpres 2024. Rekam jejak bersih Erick Thohir membuatnya semakin mendapat kepercayaan masyarakat memimpin Indonesia di masa depan.
Direktur Eksekutif Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan, Erick Thohir menjadi tokoh publik yang terbilang tidak memiliki resistensi tinggi di masyarakat. Latar belakangnya sebagai pelaku usaha juga membuat Erick Thohir tidak mengesankan sebagai orang partai.
“(Erick Thohir) Ia tidak miliki kedekatan pada isu atau skandal sensitif, juga tidak dianggap kelompok politisi,” kata Dedi saat dihubungi di Jakarta.
Kondisi demikian, dia menambahkan, tentu meningkatkan kepercayaan kepada sosok eks Presiden Inter Milan ini. Imbasnya turut membuat tingkat keterpilihan Erick Thohir terus melonjak naik signifikan.
“Ini memicu nama baik Erick dipercaya dan membuat peluang masuk bursa Cawapres meningkat,” jelas Dedi.
Bila merujuk pada temuan survei yang dilakukan IPO pada periode 1-7 Maret 2023. Erick Thohir berhasil menembus jajaran teratas sebagai cawapres dengan angka elektabilitas sebesar 9,5 persen.
Temuan tersebut, lanjut dia, tentu merupakan sebuah gambaran positif besar bagi Erick Thohir. Terutama untuk dapat menjadi modal kuat untuk melaju pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
“Jika dari sisi personal, peluang Erick cukup besar,” pungkas Dedi. (rud/vga)
