SIDOARJO – Sebanyak 12 santri pondok pesantren Al Fattah bakal berangkat ke Kairo, Mesir dalam waktu dekat. Mereka akan mendaftar menjadi mahasiswa di Universitas Al Azhar.
Penanggungjawab ICP, Internasional Class Program Ponpes Al Fattah Sidoarjo Assabiqunal Awwalun, Lc., Dipl,mengatakan, pihaknya sudah menerapkan kurikulum Al Azhar . Ada beberapa materi yang diberikan kepada santri sebagai latihan. “Agar terbiasa dengan kurikulum Al Azhar,” katanya.
Dia menjelaskan, para santri itu sebelumnya sudah dibimbing dan dididik sehingga bisa melewati ujian masuk Universitas Al Azhar. Dalam metode yang digunakan, selama ini 80 persen santri lulus ujian tersebut. Dia pun optimistis tahun ini bisa lulus 100 persen.
Santri juga diberikan kisi-kisi dari materi ujian tahun-tahun sebelumnya. Ada dua jenis ujian yang harus dilewati santri. Yakni ujian tulis dan lisan. Pihaknya memberikan materi tersebut secara intensif. “Dengan harapan bisa lulus ujian dan mencetak generasi Islam yang berwawasan luas,” imbuhnya.
Kepala SMA Al Fattah Ridwan Manan, M.Pd menyebutkan, dengan persiapan yang matang tentunya diharapkan lebih banyak santri SMA Al Fattah yang bisa meneruskan studi di Timur Tengah. Khususnya di Univeritas Al Azhar. Apalagi menurut dia, santri mendapatkan dukungan penuh dari para wali santri. “Sehingga mereka semangat untuk memantapkan diri kuliah di Al Azhar,” ujarnya.
Harapannya setelah kuliah, santri mampu jadi kader ulama yang berwawasan luas dan mampu mencerahkan masyarakat dengn ilmu diniyah.
Direktur Pondok Pesantren Al Fattah Ust H M Fauzan,Lc M.Pd mengatakan, ideologi Al Azhar adalah menjaga manhaj Islam yang wasathi ( moderat). Pandangan Islam sebagai rahmatan lil alamin. “Bukan islam Indonesia, bukan islam Malaysia, atau Islam Arab,” ujarnya.
Dia berharap, ke depan semakin banyak santri yang menempuh pendidikan di Al Azhar. Sebab mereka akan belajar banyak hal tentang islam yang benar. (nis/vga)