SIDOARJO – Puluhan santri dan santriwati Pondok Pesantren Al Fattah GIBS Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran menggelar praktik dakwah lapangan (PDL). Kegiatan tersebut digelar selama 17 hari terhitung sejak 1 hingga 17 Ramadan.
Kepala SMA AL Fattah H.Ridwan Manan, S.Pd., M.Pd mengatakan, kegiatan praktik dakwah lapangan tersebut rutin digelar setiap Ramadan. Tahun ini, ada sekitar 74 santri yang ditugaskan untuk berdakwah di sejumlah daerah.
“Mereka diberi tugas mengamalkan ilmunya di 24 titik di 10 daerah di Jatim. Mereka akan berdakwah di masjid-masjid yang memang membutuhkan da’i,” ujarnya kepada Radar Sidoarjo.
Para santri dan santriwati akan berdakwah di Nganjuk, Tulungagung, Jombang, Malang, Sidoarjo, Pasuruan, Blitar, Lumajang, Trenggalek, Gresik hingga Wonogiri. Para santri akan menjadi imam sekaligus berceramah di sejumlah masjid yang dituju. Sedangkan santriwati mengajar TPQ dan majlis taklim para ibu.
Menurut Ridwan, para santri tersebut telah diberangkatkan pada Rabu (22/3). Sehingga mereka mulai berdakwah pada Kamis (23/3). Nantinya, setelah tugas dakwah lapangan tuntas, para santri akan kembali ke pondok pesantren dan berlibur.
“Kegiatan yang lain di pesantren ini telah kami awali dengan menggelar bakti sosial. Kami memberikan paket sembako kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu,” terangnya.
Selain itu, para santri juga menggelar kerja bakti dengan membersihkan jalan-jalan kampung dan musala. Sementara 74 santri yang berdakwah tersebut, sebelumnya telah melewati proses seleksi. Bagi yang lolos, diberikan pembekalan Khusus.
“Ada pembekalan selama lima hari. Mereka dibekali dengan ilmu dakwah, bagaimana nantinya ketika sudah berada di tengah-tengah masyarakat,” terangnya.
Ust H M Fauzan, Lc M.Pd Direktur Pondok Pesantre Al Fattah mengatakan, tujuan PDL adalah untuk mencetak kader-kader da’i rahmatal lil alamin. (far/vga)