26 C
Sidoarjo
Wednesday, 22 March 2023

Siswa di Sidoarjo Positif Covid-19, Enam Sekolah Pembelajaran Daring

SIDOARJO – Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Sidoarjo terus berkoordinasi terkait penyebaran kasus Covid-19 di Sidoarjo yang sedang melonjak. Terutama terkait laporan adanya warga sekolah yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sidoarjo, kemarin (3/1) sudah ada enam sekolah jenjang SD dan SMA yang menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) dan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring. Dikarenakan temuan siswa terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Seksi Pembinaan Sekolah dan Pengembangan Pendidikan Dispendikbud Sidoarjo Ni Ketut Murniati mengatakan, sudah ada dua SD swasta di Kecamatan Waru dan satu SDN di Kecamatan Tarik melakukan PJJ. “Iya ada laporan positif Covid-19,” katanya.

Sedangkan, Kasi Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan Charis Achmadi menambahkan di jenjang SMP sampai saat ini, belum ada laporan. “Belum ada. Nanti apakah PTM lanjut atau tidak, menunggu hari Sabtu setelah sampling swab dari Dinkes,” katanya.

Sebagai informasi, untuk mengevaluasi keberlanjutan PTM di tengah naiknya kasus Covid-19, Dinas Kesehatan Sidoarjo bakal melakukan sampling serentak di 27 puskesmas pada Sabtu (5/2). Masing-masing puskesmas mengambil 100 sampel swab siswa dan guru.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sidoarjo Muhammad Atho’illah mengatakan, selain SD, kasus konfirmasi positif juga ditemukan di tiga SMAN. Yakni SMAN 3 Sidoarjo, SMAN 1 Sidoarjo dan SMAN 1 Taman.

Untuk hal itu, Dinkes sudah melakukan tracing. Dari enam sekolah yang menghentikan PTM, SD maupun SMA.  Hanya kasus di SMAN 3 Sidoarjo yang melebihi 5 persen kasus positif. Yakni sebanyak 21 siswa dan guru terpapar Covid-19. “Seluruhnya daring,” katanya.

Sementara itu, di SMAN 1 Sidoarjo dari hasil tracing ditemukan satu kasus positif. Tracing itu kata Atho’ tindak lanjut dari laporan sekolah bahwa sudah ada tiga siswa yang positif dari pemeriksaan mandiri.

“Total empat siswa. Sebagai antisipasi agar tidak meluas, sekolah memilih PJJ saja.” jelasnya.

Sesuai juknis PTM yang dikeluarkan Dinkes jika ditemukan kasus positif dalam satu kelas. Maka bisa hanya satu kelas tersebut yang PJJ. “Namun untuk selanjutnya sekolah yang memutuskan. Di SMAN 1 Sidoarjo dan SMAN 1 Taman akhirnya kepsek memutuskan seluruhnya daring,” terangnya.

Atho mengungkapkan, sehingga saat ini total ada 33 warga sekolah positif. Baik antigen maupun PCR.

Kepala SMAN 1 Sidoarjo Eko Redjo Sunariyanto mengatakan, PJJ dilakukan selama dua hari, Kamis (3/2) dan Jumat (4/2). “Senin akan kami lakukan PTM lagi, berapa persen? Nanti merujuk pada rekomendasi Dinkes. Dari uji sampel yang dilakukan di SMANISDA pada 275 siswa dan guru Rabu (3/2). Hanya ditemukan satu siswa positif,” ungkapnya.

Kemudian Kepala SMAN 3 Sidoarjo Ristiwi Peni menjabarkan, ia mendapat laporan dari wali murid bahwa anaknya positif Covid-19. Pihak sekolah bersurat pada puskesmas untuk melakukan tracing dan testing pada Rabu (2/2) sebanyak 135 siswa 19 guru. “Alhamdulillah guru negatif. 21 siswa positif. Tindakan kami melakukan PJJ 3 -7 Februari untuk siswa yang negatif, setelah itu akan dilakukan tes kembali. 21 siswa positif, itu dilakukan isoman selama 10 hari ke depan. Jika dinyatakan negatif maka bisa PTM,” jabarnya. (rpp/vga)

SIDOARJO – Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Sidoarjo terus berkoordinasi terkait penyebaran kasus Covid-19 di Sidoarjo yang sedang melonjak. Terutama terkait laporan adanya warga sekolah yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sidoarjo, kemarin (3/1) sudah ada enam sekolah jenjang SD dan SMA yang menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) dan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring. Dikarenakan temuan siswa terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Seksi Pembinaan Sekolah dan Pengembangan Pendidikan Dispendikbud Sidoarjo Ni Ketut Murniati mengatakan, sudah ada dua SD swasta di Kecamatan Waru dan satu SDN di Kecamatan Tarik melakukan PJJ. “Iya ada laporan positif Covid-19,” katanya.

Sedangkan, Kasi Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan Charis Achmadi menambahkan di jenjang SMP sampai saat ini, belum ada laporan. “Belum ada. Nanti apakah PTM lanjut atau tidak, menunggu hari Sabtu setelah sampling swab dari Dinkes,” katanya.

Sebagai informasi, untuk mengevaluasi keberlanjutan PTM di tengah naiknya kasus Covid-19, Dinas Kesehatan Sidoarjo bakal melakukan sampling serentak di 27 puskesmas pada Sabtu (5/2). Masing-masing puskesmas mengambil 100 sampel swab siswa dan guru.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sidoarjo Muhammad Atho’illah mengatakan, selain SD, kasus konfirmasi positif juga ditemukan di tiga SMAN. Yakni SMAN 3 Sidoarjo, SMAN 1 Sidoarjo dan SMAN 1 Taman.

Untuk hal itu, Dinkes sudah melakukan tracing. Dari enam sekolah yang menghentikan PTM, SD maupun SMA.  Hanya kasus di SMAN 3 Sidoarjo yang melebihi 5 persen kasus positif. Yakni sebanyak 21 siswa dan guru terpapar Covid-19. “Seluruhnya daring,” katanya.

Sementara itu, di SMAN 1 Sidoarjo dari hasil tracing ditemukan satu kasus positif. Tracing itu kata Atho’ tindak lanjut dari laporan sekolah bahwa sudah ada tiga siswa yang positif dari pemeriksaan mandiri.

“Total empat siswa. Sebagai antisipasi agar tidak meluas, sekolah memilih PJJ saja.” jelasnya.

Sesuai juknis PTM yang dikeluarkan Dinkes jika ditemukan kasus positif dalam satu kelas. Maka bisa hanya satu kelas tersebut yang PJJ. “Namun untuk selanjutnya sekolah yang memutuskan. Di SMAN 1 Sidoarjo dan SMAN 1 Taman akhirnya kepsek memutuskan seluruhnya daring,” terangnya.

Atho mengungkapkan, sehingga saat ini total ada 33 warga sekolah positif. Baik antigen maupun PCR.

Kepala SMAN 1 Sidoarjo Eko Redjo Sunariyanto mengatakan, PJJ dilakukan selama dua hari, Kamis (3/2) dan Jumat (4/2). “Senin akan kami lakukan PTM lagi, berapa persen? Nanti merujuk pada rekomendasi Dinkes. Dari uji sampel yang dilakukan di SMANISDA pada 275 siswa dan guru Rabu (3/2). Hanya ditemukan satu siswa positif,” ungkapnya.

Kemudian Kepala SMAN 3 Sidoarjo Ristiwi Peni menjabarkan, ia mendapat laporan dari wali murid bahwa anaknya positif Covid-19. Pihak sekolah bersurat pada puskesmas untuk melakukan tracing dan testing pada Rabu (2/2) sebanyak 135 siswa 19 guru. “Alhamdulillah guru negatif. 21 siswa positif. Tindakan kami melakukan PJJ 3 -7 Februari untuk siswa yang negatif, setelah itu akan dilakukan tes kembali. 21 siswa positif, itu dilakukan isoman selama 10 hari ke depan. Jika dinyatakan negatif maka bisa PTM,” jabarnya. (rpp/vga)

Most Read

Berita Terbaru


/