SIDOARJO – Aksi gerombolan pemuda di Tropodo, Kecamatan Waru meresahkan warga sekitar. Bermodalkan sarung dan senjata tajam mereka merencanakan tawuran. Beruntung, warga yang geregetan sempat menghalau dan mengamankan beberapa pelaku.
Awalnya, gerombolan pemuda tersebut, melakukan aksi konvoi dengan menggeber motornya di sepanjang jalan pada Jumat (24/3) dini hari.
“Warga resah, mereka geber-geber (motot) dan bawa senjata yang digoreskan ke mobil-mobil yang lewat. Kami berusaha mengusir, tapi malah dapat perlawanan dari mereka dengan menyalakan petasan dan diarahkan ke kami,” ujar Isma warga sekitar.
Warga yang tersulut emosi akhirnya berusaha membubarkan gerombolan remaja tersebut dengan memukul mundur secara bersama-sama.
“Banyak remaja yang kabur lari meninggalkan sepeda motornya. Ada juga yang sempat ditangkap warga, setelah itu kita lapor Polsek Waru,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Waru Kompol Bunari mengakui telah mengamankan sejumlah remaja atas insiden tersebut. Mereka berasal dari kawasan Desa Tambah Sawah, Desa Kepuh Kiriman, dan Desa Wadung Asri, Kecamatan Waru.
“Benar. Semua (pelaku) masih di bawah umur dan telah dilakukan pembinaan,” terang Bunari.
Tak hanya itu, Bunari menegaskan jika orang tua remaja yang diamankan polisi juga telah diminta membuat surat pernyataan.
“Sudah kami kembalikan ke orang tuanya masing-masing,” ungkapnya. (nul/vga)
SIDOARJO – Aksi gerombolan pemuda di Tropodo, Kecamatan Waru meresahkan warga sekitar. Bermodalkan sarung dan senjata tajam mereka merencanakan tawuran. Beruntung, warga yang geregetan sempat menghalau dan mengamankan beberapa pelaku.
Awalnya, gerombolan pemuda tersebut, melakukan aksi konvoi dengan menggeber motornya di sepanjang jalan pada Jumat (24/3) dini hari.
“Warga resah, mereka geber-geber (motot) dan bawa senjata yang digoreskan ke mobil-mobil yang lewat. Kami berusaha mengusir, tapi malah dapat perlawanan dari mereka dengan menyalakan petasan dan diarahkan ke kami,” ujar Isma warga sekitar.
Warga yang tersulut emosi akhirnya berusaha membubarkan gerombolan remaja tersebut dengan memukul mundur secara bersama-sama.
“Banyak remaja yang kabur lari meninggalkan sepeda motornya. Ada juga yang sempat ditangkap warga, setelah itu kita lapor Polsek Waru,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Waru Kompol Bunari mengakui telah mengamankan sejumlah remaja atas insiden tersebut. Mereka berasal dari kawasan Desa Tambah Sawah, Desa Kepuh Kiriman, dan Desa Wadung Asri, Kecamatan Waru.
“Benar. Semua (pelaku) masih di bawah umur dan telah dilakukan pembinaan,” terang Bunari.
Tak hanya itu, Bunari menegaskan jika orang tua remaja yang diamankan polisi juga telah diminta membuat surat pernyataan.
“Sudah kami kembalikan ke orang tuanya masing-masing,” ungkapnya. (nul/vga)
