SIDOARJO – FA yang masih berusia berusia 12 tahun bernasib apes. Sepulang ngaji, dia mendapat perlakuan tak mengenakkan dari gerombolan remaja yang tak dikenalnya di jalanan samping rel dekat lapangan futsal, Magersari.
FA diduga dipukuli dan diintimidasi. Mulai dari penghadangan, digiring ke tempat sepi, hingga dihajar oleh remaja yang lebih tua umurannya.
Informasi yang berhasil dihimpun Radar Sidoarjo, FA dianiaya oleh gerombolan asal Magersari berinisial Z dan kawan-kawannya pada Selasa (21/3) malam.
“Anak saya itu ndak kenal dengan Z dan gerombolannya. Dari cerita yang disampaikan anak saya, sepulangnya saat mengaji, tiba-tiba dihadang oleh gerombolannya itu dan digiring ke tempat sepi samping rel dekat lapangan futsal,” ujar SL, 48, ayah FA.
SL baru mengetahui kabar anaknya telah dipukuli ketika dikabari oleh keponakannya.
“Setelah tahu anak saya dipukuli, saya langsung menuju lokasi dan mengamankan anak saya. Saat itu, saya langsung tanyakan kepada si Z kenapa dirinya kok teganya memukuli anak saya, dia berdalih katanya anak saya duluan yang memukul. Padahal anak saya itu ndak kenal sama si Z,” imbuhnya.
Tak ingin situasi tambah memanas, SL berniat langsung mendatangi rumah Z. Setelah sampai rumah Z, ia ditemui oleh bibi dan pamannya.
“Saya sudah jelaskan baik-baik. Bibinya juga sudah meminta maaf ke saya dan anak saya, namun paman Z masih terlihat membela karena Z berusaha meyakinkan apabila dirinyalah yang menjadi korban,” terang ayah FA.
Akibat dari kejadian pemukulan dan intimidasi tersebut, FA mengalami luka lebam di bagian pelipis, mata sebelah kiri, dan bagian kening.
“Saya laporkan hal ini ke Polresta Sidoarjo bukan karena apa-apa. Biar memberikan efek jera, karena kabarnya bukan hanya anak saya saja yang menjadi korban pemukulan. Beberapa kali Z dan teman-temannya juga dikabarkan melakukan hal yang sama kepada bocah-bocah lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan lengkap terkait pemukulan tersebut. “Mohon waktu mas,” pungkasnya. (nul/vga)