SIDOARJO – Memiliki usaha yang berkaitan dengan bahan yang mudah terbakar harus dibarengi dengan pengawasan ketat. Sebab, jika tidak, bisa memicu kebakaran. Seperti yang terjadi di Jalan Raya Sidomulyo RT 01/RW 01 Kecamatan Krian, Senin (19/4) pagi.
Informasi yang berhasil dihimpun Radar Sidoarjo, sebuah avalan sampah banner tiba-tiba terbakar sekitar pukul 11.00. Peristiwa bermula saat seorang warga, Sri Winarsih melihat kobaran api dan asap di tengah tumpukan avalan sampah banner.
Avalan sampah banner itu berada di lahan milik Toni Hartanto, 32, warga Desa Karangpoh RT 04/RW 02 Desa Ponokawan Krian. Karena sepi tak ada orang, Sri pun berteriak minta tolong warga sekitar dan memberitahu pemilik lahan.
“Akhirnya langsung bertindak cepat melakukan pemadaman dengan menggunakan kran,” kata Kapolsek Krian, Kompol Mukhlason.
Namun karena pemadaman api melalui kran tak memadai, akhirnya makin lama api semakin membesar. Akibatnya pemilik lahan langsung menghubungi pemadam kebakaran Krian. Lalu sekitar pukul 11.00, dua unit mobil PMK datang.
Sebanyak sembilan petugas PMK langsung melakukan pemadaman api. Saat proses pemadaman itu, api sudah menjalar keluar tembok dan membakar tempat gudang penyimpanan alat-alat las listrik milik Purnomo.
Gudang itu berada di belakang tembok dan dekat dengan lokasi kebakaran. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian materil dan diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Sementara avalan sampah juga mengalami kerugian sekitar Rp 35 juta.
“Atas kejadian itu korban melaporkan ke Polsek Krian untuk penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya. (far/opi)