28 C
Sidoarjo
Saturday, 10 June 2023

Warga Tanggulangin Jadi Korban Perampasan Motor Bermodus Sales

SIDOARJO – Seorang warga asal Banjarpanji RT 02 RW 01, Tanggulangin, Sidoarjo bernama Kurrotul Aini, 40, menjadi korban perampasan dan kekerasan oleh orang tak dikenal.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sidoarjo, insiden perampasan dan kekerasan yang dialami korban tersebut terjadi pada Sabtu (18/3) siang.

Korban saat itu sedang bekerja sebagai pegawai di salah satu toko kelontong yang ada di kampungnya. Siang itu, ada seorang laki-laki yang menemui pemilik toko atau bos korban, mengaku menjadi sales minyak goreng dan menawarkan paket minyak goreng.

Tertarik dengan penawaran yang diberikan pelaku, pemilik toko akhirnya menyepakati membeli produk minyak goreng dengan total harga Rp 1,5 juta.

Namun, pelaku mengaku stok produk minyak goreng saat itu berada di salah satu agen yang ada di Desa Penatarsewu, Tanggulangin. Tidak jauh dari rumah pemilik toko.

Pemilik toko kemudian meminta Aini untuk mengambil minyak sekaligus membawa uang tunainya. “Nah, mbak Aini itu berangkat sendirian naik sepeda motor, yang dibuntuti dari belakang oleh salesnya tadi,” ujar Nur, warga sekitar, Senin (20/3).

Lebih lanjut, Nur memaparkan bahwa, tak berselang lama setelah korban berangkat, pihak pemilik toko dikabari oleh warga Penatarsewu, apabila korban mengalami perampasan dan langsung dibawa ke Puskesmas.

Mbah Yem, warga sekitar tempat kejadian yang berada di Jalanan Desa Penatarsewu RT 01 RW 01, Tanggulangin, itu mengatakan, warga tidak ada yang tahu persis bagaimana pelaku memperlakukan korban.

“Pokoknya saat itu, terdengar bunyi keras seperti sepeda terjatuh. Setelah saya keluar, korban ini sudah jatuh tertelungkup,” kata Mbah Yem.

Saat warga keluar menolong korban, terlihat dua orang menggunakan sepeda motor menancapkan gas kencang ke arah timur.

“Korban awalnya belum bisa ditanyai karena mungkin shock. Tapi setelahnya, dia mengaku dirampas uangnya,” ungkapnya.

Setelah kejadian tersebut, warga langsung membawa korban ke Puskesmas untuk dirujuk ke RSUD Sidoarjo dan memberitahu bos korban terkait kondisi pekerjanya yang telah menjadi korban kekerasan dan perampasan.

Pemilik toko dan juga keluarga korban akhirnya melaporkan insiden tersebut ke Polresta Sidoarjo.

Sementara itu, Kepala IGD RSUD Sidoarjo Ivan Setiyawan saat dikonfirmasi menerangkan bahwa, kondisi korban saat dibawa ke RSUD mengalami bengkak pada mata kiri, dan luka lecet di tangan dan kakinya.

“Pasien sudah sadar, stabil dan saat ini dirawat di ruangan,” pungkasnya. (nul/vga)

SIDOARJO – Seorang warga asal Banjarpanji RT 02 RW 01, Tanggulangin, Sidoarjo bernama Kurrotul Aini, 40, menjadi korban perampasan dan kekerasan oleh orang tak dikenal.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sidoarjo, insiden perampasan dan kekerasan yang dialami korban tersebut terjadi pada Sabtu (18/3) siang.

Korban saat itu sedang bekerja sebagai pegawai di salah satu toko kelontong yang ada di kampungnya. Siang itu, ada seorang laki-laki yang menemui pemilik toko atau bos korban, mengaku menjadi sales minyak goreng dan menawarkan paket minyak goreng.

Tertarik dengan penawaran yang diberikan pelaku, pemilik toko akhirnya menyepakati membeli produk minyak goreng dengan total harga Rp 1,5 juta.

Namun, pelaku mengaku stok produk minyak goreng saat itu berada di salah satu agen yang ada di Desa Penatarsewu, Tanggulangin. Tidak jauh dari rumah pemilik toko.

Pemilik toko kemudian meminta Aini untuk mengambil minyak sekaligus membawa uang tunainya. “Nah, mbak Aini itu berangkat sendirian naik sepeda motor, yang dibuntuti dari belakang oleh salesnya tadi,” ujar Nur, warga sekitar, Senin (20/3).

Lebih lanjut, Nur memaparkan bahwa, tak berselang lama setelah korban berangkat, pihak pemilik toko dikabari oleh warga Penatarsewu, apabila korban mengalami perampasan dan langsung dibawa ke Puskesmas.

Mbah Yem, warga sekitar tempat kejadian yang berada di Jalanan Desa Penatarsewu RT 01 RW 01, Tanggulangin, itu mengatakan, warga tidak ada yang tahu persis bagaimana pelaku memperlakukan korban.

“Pokoknya saat itu, terdengar bunyi keras seperti sepeda terjatuh. Setelah saya keluar, korban ini sudah jatuh tertelungkup,” kata Mbah Yem.

Saat warga keluar menolong korban, terlihat dua orang menggunakan sepeda motor menancapkan gas kencang ke arah timur.

“Korban awalnya belum bisa ditanyai karena mungkin shock. Tapi setelahnya, dia mengaku dirampas uangnya,” ungkapnya.

Setelah kejadian tersebut, warga langsung membawa korban ke Puskesmas untuk dirujuk ke RSUD Sidoarjo dan memberitahu bos korban terkait kondisi pekerjanya yang telah menjadi korban kekerasan dan perampasan.

Pemilik toko dan juga keluarga korban akhirnya melaporkan insiden tersebut ke Polresta Sidoarjo.

Sementara itu, Kepala IGD RSUD Sidoarjo Ivan Setiyawan saat dikonfirmasi menerangkan bahwa, kondisi korban saat dibawa ke RSUD mengalami bengkak pada mata kiri, dan luka lecet di tangan dan kakinya.

“Pasien sudah sadar, stabil dan saat ini dirawat di ruangan,” pungkasnya. (nul/vga)

Most Read

Berita Terbaru

/