SIDOARJO – Seorang pria tenggelam di sungai Prambon, Desa Kajartengguli, Kecamatan Prambon, Senin (20/9) siang. Usai dilakukan pencarian hingga 11 jam, pria paro baya itu ditemukan sudah tewas. Korban terlacak tim SAR gabungan, sekitar pukul 16.18 di sebelah barat dam sungai.
Komandan Tim (Dantim) pencarian Lasepte Mahar Kusraha mengatakan, korban berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari titik korban diduga terjatuh dan masih mengenakan sarung. Metode penyelaman dilakukan untuk menemukan korban di sekitar TKP.
“Kondisi jenazah saat ini masih akan divisum sehingga kami belum bisa memastikan seperti apa kondisinya. Identitas juga masih diketahui,” katanya.
Kapolsek Prambon AKP Sumono menambahkan, korban dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Porong untuk divisum mayat. Sehingga jika identifikasi selesai, pihaknya akan melakukan upaya pencarian terhadap keluarga korban.
Hingga saat ini, Polsek Prambon belum menerima adanya laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya.
“Alhamdulilillah setelah delapan jam dilakukan upaya pencarian, korban berhasil ditemukan. Kami minta masyarakat untuk segera melapor jika merasa kehilangan,” ujar mantan Kapolsek Wonoayu itu.
Korban diketahui tenggelam pertama kali oleh anggota patroli Polsek Prambon. Saat itu salah satu anggota melihat korban berada di sungai sekitar pukul 02.00. Namun saat itu dikira merupakan orang yang sedang mencari ikan.
“Tetapi jarak 10 meter, kok tiba-tiba terdengar minta tolong. Nah, ketika anggota berencana mencari bantuan, tapi orangnya sudah tidak ada di lokasi,” bebernya.
Di lokasi tidak ada identitas yang bisa dijadikan petunjuk terhadap korban. Hanya ada dua sepasang sandal diduga milik korban. Tim SAR gabungan sempat berupaya melakukan pencarian dengan cara membuat pusaran.
Lokasinya di sebelah barat dan timur dam sungai. Petugas juga sempat mengalami kesulitan lantaran debit air mengalami ketinggian. Arus bawah sungai juga dalam keadaan deras. Tak hanya itu, bagian bawah sungai juga banyak tumbuhan.
“Di sungai ini juga pernah terjadi orang tenggelam satu tahun lalu. Tapi berhasil ditemukan. Sekarang ternyata ada lagi,” kata Supri, warga sektar. (far/vga)