26 C
Sidoarjo
Wednesday, 29 March 2023

Geger, Kakek 68 Tahun Tewas di Warkop Stan Pasar Krian

KRIAN – Seger, 68, warga RT 05/RW 01 Kelurahan Gayungan Kecamatan Gayungan, Surabaya ditemukan tewas, Senin (19/7). Korban meninggal di stan pasar baru warkop Giras Wayoung Kelurahan Krian, Kecamatan Krian.

Kapolsek Krian Kompol Mukhlason mengatakan, korban diketahui meninggal sekitar pukul 08.30. Sebelumnya, Sabtu (17/7) lalu, istri korban, Darmini, bersama korban berada di stan pasar. Saat itu, korban mengaku mengeluh sakit.

“Korban mengeluh badannya sakit dan gemetar. Kemudian istrinya hendak membeli obat tapi korban melarangnya karena hanya minta dikeroki punggungnya,” katanya.

Namun korban meminta dibelikan jamu pegel linu. Minggu (18/7) korban masih bisa makan siang. Kemudian korban tidur lagi karena badannya masih sakit dan gemetar. Senin pagi kemarin, istri korban berusaha membangunkan korban.

Dia berniat menyuruhnya minum air putih dan sarapan pagi. Namun sayangnya, berkali-kali dibangunkan, korban tak pernah meresponnya. Istri korban pun mengira jika korban sudah dalam keadaan meninggal di lokasi kejadian.

“Kemudian sekira pukul 07.30, istri korban melaporkan kejadian tersebut ke kepala pasar dan meminta tolong untuk melaporkan ke Polsek Krian,” ujarnya.

Mantan Kapolsek Ngadiluwih Kediri itu menuturkan, sejumlah anggotanya kemudian mendatangi TKP. Setelah dicek ternyata korban memang sudah meninggal. Polisi kemudian mengamankan lokasi dan menggelar olah TKP serta memeriksa saksi-saksi.

“Korban dibawa ke rumah sakit untuk dibuatkan visum et repertum. Korban meninggal diduga karena sakit dan juga umur yang sudah tua,” jelasnya. (far/vga)

KRIAN – Seger, 68, warga RT 05/RW 01 Kelurahan Gayungan Kecamatan Gayungan, Surabaya ditemukan tewas, Senin (19/7). Korban meninggal di stan pasar baru warkop Giras Wayoung Kelurahan Krian, Kecamatan Krian.

Kapolsek Krian Kompol Mukhlason mengatakan, korban diketahui meninggal sekitar pukul 08.30. Sebelumnya, Sabtu (17/7) lalu, istri korban, Darmini, bersama korban berada di stan pasar. Saat itu, korban mengaku mengeluh sakit.

“Korban mengeluh badannya sakit dan gemetar. Kemudian istrinya hendak membeli obat tapi korban melarangnya karena hanya minta dikeroki punggungnya,” katanya.

Namun korban meminta dibelikan jamu pegel linu. Minggu (18/7) korban masih bisa makan siang. Kemudian korban tidur lagi karena badannya masih sakit dan gemetar. Senin pagi kemarin, istri korban berusaha membangunkan korban.

Dia berniat menyuruhnya minum air putih dan sarapan pagi. Namun sayangnya, berkali-kali dibangunkan, korban tak pernah meresponnya. Istri korban pun mengira jika korban sudah dalam keadaan meninggal di lokasi kejadian.

“Kemudian sekira pukul 07.30, istri korban melaporkan kejadian tersebut ke kepala pasar dan meminta tolong untuk melaporkan ke Polsek Krian,” ujarnya.

Mantan Kapolsek Ngadiluwih Kediri itu menuturkan, sejumlah anggotanya kemudian mendatangi TKP. Setelah dicek ternyata korban memang sudah meninggal. Polisi kemudian mengamankan lokasi dan menggelar olah TKP serta memeriksa saksi-saksi.

“Korban dibawa ke rumah sakit untuk dibuatkan visum et repertum. Korban meninggal diduga karena sakit dan juga umur yang sudah tua,” jelasnya. (far/vga)

Most Read

Berita Terbaru


/