27 C
Sidoarjo
Wednesday, 7 June 2023

Bocah 4 Tahun Diduga Tenggelam di Sungai Desa Lajuk

SIDOARJO – Warga Desa Lajuk, Kecamatan Porong geger. Seorang bocah bernama Apriliona Siena, 4, warga Dusun Pandokan RT 03/RW 01 desa setempat diduga tenggelam di sungai. Hingga Senin (18/4) siang Siena juga masih belum ditemukan.

Sri Lestari, 52, nenek korban menceritakan, peristiwa itu terjadi Minggu (17/4) siang. Mulanya, cucunya itu minta uang untuk beli permen. Setelah itu, anak pertama dari pasangan Ardia dan Pandi Ahmad itu pulang ke rumah.

“Uang kembalian diserahkan ke ibunya, terus pergi main lagi,” katanya.

Dua jam berlalu, korban tak kunjung pulang. Sang nenek dan orang tuanya panik. Mencari lalu mencari Siena ke rumah  tetangga sekitar. Tapi, tak seorangpun mengetahui keberadaannya.

Orang tua korban makin panik lantaran menemukan sandal yang dikenakan korban dan permen yang tadinya dibawa korban ada di sekitar tangga pinggir sungai. Posisi sungai itu juga tidak jauh dari lokasi rumah korban. Tepatnya di belakang rumah.

Diduga tenggelam, keluarga korban dibantu warga sekitar pun langsung menelusuri sungai tersebut. Dari pantauan Radar Sidoarjo, Senin sekitar pukul 13.30, petugas gabungan juga masih sibuk mencari korban.

Foto Apriliona Siena

Ada dari tim pemadam kebakaran, BPBD, Tagana, dan sejumlah relawan, termasuk warga sekitar. Mereka ada yang berenang menyusuri sungai, ada juga yang menggunakan manuver perahu karet.

Sungai itu sebenarnya tidak terlalu dalam, tapi arusnya cukup deras. Sampai berita ini ditulis, korban juga masih belum ditemukan.

Sri Lestari menambahkan, kesehariannya korban memang tinggal di rumahnya. Kedua orang tuanya biasa bekerja. Makanya sang nenek yang merawat.

“Ayahnya kerja di bengkel, ibunya kerja di kerajinan tas sepatu,” ucapnya.

Sebelum hilang, korban juga tidak pamit pergi kemana. “Ia jarang main di sungai,” pungkas Sri Lestari. (son/vga)

SIDOARJO – Warga Desa Lajuk, Kecamatan Porong geger. Seorang bocah bernama Apriliona Siena, 4, warga Dusun Pandokan RT 03/RW 01 desa setempat diduga tenggelam di sungai. Hingga Senin (18/4) siang Siena juga masih belum ditemukan.

Sri Lestari, 52, nenek korban menceritakan, peristiwa itu terjadi Minggu (17/4) siang. Mulanya, cucunya itu minta uang untuk beli permen. Setelah itu, anak pertama dari pasangan Ardia dan Pandi Ahmad itu pulang ke rumah.

“Uang kembalian diserahkan ke ibunya, terus pergi main lagi,” katanya.

Dua jam berlalu, korban tak kunjung pulang. Sang nenek dan orang tuanya panik. Mencari lalu mencari Siena ke rumah  tetangga sekitar. Tapi, tak seorangpun mengetahui keberadaannya.

Orang tua korban makin panik lantaran menemukan sandal yang dikenakan korban dan permen yang tadinya dibawa korban ada di sekitar tangga pinggir sungai. Posisi sungai itu juga tidak jauh dari lokasi rumah korban. Tepatnya di belakang rumah.

Diduga tenggelam, keluarga korban dibantu warga sekitar pun langsung menelusuri sungai tersebut. Dari pantauan Radar Sidoarjo, Senin sekitar pukul 13.30, petugas gabungan juga masih sibuk mencari korban.

Foto Apriliona Siena

Ada dari tim pemadam kebakaran, BPBD, Tagana, dan sejumlah relawan, termasuk warga sekitar. Mereka ada yang berenang menyusuri sungai, ada juga yang menggunakan manuver perahu karet.

Sungai itu sebenarnya tidak terlalu dalam, tapi arusnya cukup deras. Sampai berita ini ditulis, korban juga masih belum ditemukan.

Sri Lestari menambahkan, kesehariannya korban memang tinggal di rumahnya. Kedua orang tuanya biasa bekerja. Makanya sang nenek yang merawat.

“Ayahnya kerja di bengkel, ibunya kerja di kerajinan tas sepatu,” ucapnya.

Sebelum hilang, korban juga tidak pamit pergi kemana. “Ia jarang main di sungai,” pungkas Sri Lestari. (son/vga)

Most Read

Berita Terbaru

/