SIDOARJO – Kepolisian akhirnya mengungkap motif lima remaja yang membawa celurit di jalanan dan viral. Kelima remaja yang masih duduk di bangkus SMP dan SMA itu mengaku hanya iseng dan mencari sensasi dengan berlagak sebagai gengster.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muh. Wahyudin Latif mengatatakan, pihaknya juga menyita barang bukti dari kelima remaja itu. Di antaranya dua celurit, satu gergaji, dan satu plat besi berbentuk celurit. Sementara dari pengakuan mereka, barang itu didapatkan dari membeli di pasar.
“Para remaja yang kami amankan yaitu WK, NR, YE, MAS dan MKJ. Namun karena masih di bawah umur, kami kembalikan kepada para orang tuanya dan tidal dikenakan hukuman,” katanya.
Sementara untuk mencegah tindakan seperti itu ini terulang lagi, Polresta Sidoarjo sudah memanggil orang tua masing-masing. Tidak hanya itu, pihak sekolah, kepala desa dan pihak Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, juga ikut dipanggil untuk menyamakan persepsi.
Wahyudin mengatakan, pemanggilan itu agar para orang tua dan yang lainnya dapat lebih mengawasi anak-anaknya. Tujuannya supaya jangan sampai mereka salah pergaulan dan melakukan tindakan yang dapat meresahkan masyarakat, khususnya di wilayah Sidoarjo.
“Kami telah mengamankan kelima anak di bawah umur tersebut di lokasi berbeda-beda. Salah satu dari mereka bagian merekam videonya,” ujarnya.
Sebelumnya video sekelompok remaja yang membawa celurit viral di media sosial. Video tersebut diunggah akun @official.k101rs2019, dengan kata-kata di medsos Pusat Sidoarjo Kacaw. Tim cyber Polresta Sidoarjo kemudian melakukan profiling di media sosial.
Tak hanya itu, Satreskrim Polresta Sidoarjo langsung melakukan penyelidikan. Tak lama, petugas berhasil mengamankan kelima anak di bawah umur itu. “Kami kembalikan kepada orang tua mereka dan kami minta agar para anak-anaknya selalu diawasi,” jelasnya. (far/opi)