SIDOARJO – Warga Sedati Gede, Kecamatan Sedati sempat dihebohkan oleh seorang perempuan yang diduga melakukan penculikan terhadap seorang anak. Aksi itu dilakukan, kamis (16/12) siang. Namun, setelah terungkap pelaku ternyata orang depresi.
Kapolsek Sedati Iptu Inda Purwati mengatakan, peristiwa yang terjadi di depan SDN Sedati Gede I itu bukanlah aksi penculikan. Pelaku, W, pendatang yang tinggal sekitar lokasi kejadian adalah orang yang mengalami depresi.
“Karena anaknya meninggal,” katanya.
Saat itu, pelaku yang berusia sekitar 40 tahun itu melihat seorang anak dan mengira anaknya sehingga dibawa. Kemudian orang tua bocah yang tinggal di Jalan Raya Sedati Gede itu meneriaki pelaku. Karena merasa anaknya dibawa oleh orang yang tak dikenal.
Mendengar teriakan itu, pelaku langsung diamankan warga. W juga sempat diikat warga di salah satu ruko dekat lokasi kejadian sebelum diamankan polisi.
Inda menambahkan, setelah digelandang ke Mapolsek Sedati, polisi juga langsung melakukan penyelidikan. Ternyata motifnya bukanlah penculikan. Melainkan karena alasan depresi.
Berdasarkan keterangan itu, kedua belah pihak juga sudah saling memaafkan.
“Ibu korban juga sudah membuat surat pernyataan memaafkan pelaku,” sambungnya.
Kini kasus itu juga telah tuntas. Diharapkan, para orang tua juga lebih berhati-hati dalam mengawasi anaknya. (son/vga)
SIDOARJO – Warga Sedati Gede, Kecamatan Sedati sempat dihebohkan oleh seorang perempuan yang diduga melakukan penculikan terhadap seorang anak. Aksi itu dilakukan, kamis (16/12) siang. Namun, setelah terungkap pelaku ternyata orang depresi.
Kapolsek Sedati Iptu Inda Purwati mengatakan, peristiwa yang terjadi di depan SDN Sedati Gede I itu bukanlah aksi penculikan. Pelaku, W, pendatang yang tinggal sekitar lokasi kejadian adalah orang yang mengalami depresi.
“Karena anaknya meninggal,” katanya.
Saat itu, pelaku yang berusia sekitar 40 tahun itu melihat seorang anak dan mengira anaknya sehingga dibawa. Kemudian orang tua bocah yang tinggal di Jalan Raya Sedati Gede itu meneriaki pelaku. Karena merasa anaknya dibawa oleh orang yang tak dikenal.
Mendengar teriakan itu, pelaku langsung diamankan warga. W juga sempat diikat warga di salah satu ruko dekat lokasi kejadian sebelum diamankan polisi.
Inda menambahkan, setelah digelandang ke Mapolsek Sedati, polisi juga langsung melakukan penyelidikan. Ternyata motifnya bukanlah penculikan. Melainkan karena alasan depresi.
Berdasarkan keterangan itu, kedua belah pihak juga sudah saling memaafkan.
“Ibu korban juga sudah membuat surat pernyataan memaafkan pelaku,” sambungnya.
Kini kasus itu juga telah tuntas. Diharapkan, para orang tua juga lebih berhati-hati dalam mengawasi anaknya. (son/vga)
