SIDOARJO – Penemuan bayi kembali terjadi di Sidoarjo. Kali ini bayi perempuan itu ditemukan di Jalan Brantas Blok EK-17 Tropodo, Kecamatan Waru. Penemuan bayi cantik itu terjadi pada, Jumat (10/3). Minimnya saksi dan tak ada CCTV di TKP membuat polisi kesulitan mengungkap pelaku pembuang bayi tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Yani mengatakan, akan terus mendalami motif dan pelaku pembuang bayi tersebut.
“Masih kita telusuri. Sudah kami cari petunjuk lain, namun disekitar lokasi nihil CCTV,” ujar Yani, Minggu (12/3).
Yani memaparkan, bayi tersebut pertama kali ditemukan di depan rumah warga dalam kondisi menangis terbungkus tas kondangan. Di dalamnya, diselipkan uang Rp 300 ribu dan secarik kertas yang berisi permohonan maaf. Dari isi kertas tersebut, bayi diduga hasil hubungan bukan suami istri.
“Assalamualaikum wr.wb. Ngapunten sing katah nggih kulo nitip bayi. Keadaan mboten memungkinkan amargi dereng nikah. Kulo janji benjeng akhir tahun kulo pendet. Namine Martha Saputri. Lahir 10 Maret 2023. Kulo ngucapaken matur nuwun lan ngapunten sing katah. (Mohon maaf sebesar-besarnya saya nitip bayi. Kondisi tidak memungkinkan karena belum menikah. Saya janji akhir tahun saya ambil. Namanya Martha Saputri. Lahir 10 Maret 2023. Saya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf sebesar-besarnya)”
“Saat ditemukan, kondisinya sehat. Sudah diperiksa oleh bidan puskesmas. Besok kita kordinasikan dengan Dinsos Sidoarjo,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tropodo dr. Mukarini mengatakan, bayi dengan berat badan 2 kg dan panjang 48 cm diperkirakan masih berumur satu hari. Bayi sudah dirujuk ke RSUD Sidoarjo.
“Sudah dirujuk ke RSUD sidoarjo untuk perawatan, karena berat badan bayi rendah di bawah normal,” pungkasnya. (nul/vga)