SIDOARJO – Sepasang kekasih dibacok orang tak dikenal di Desa Wonokupang RT 04/RW 02, Kecamatan Balongbendo. Akibat peristiwa itu, kedua korban mengalami luka serius pada bagian kepala hingga berdarah. Para korban akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Informasi yang berhasil dihimpun Radar Sidoarjo, kedua korban adalah Seniwati, 56, warga Desa Wonokupang RT 04/RW 02 Balongbendo, dan Misto, 56, warga Desa Watesari, Kecamatan Balongbebdo. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.00, Sabtu (6/2).
Malam itu, korban Misto datang ke rumah korban, Seniwati. Kedua pasangan yang saat itu tengah dimabuk asmara tersebut lantas memadu kasih di dalam kamar. Pelaku yang saat ini sedang dalam pengejaran petugas, diduga membuntuti korban Misto.
Walau rumah korban Seniwati terkunci, tapi pelaku dapat masuk ke rumah korban yang diketahui seorang janda itu. Pelaku masuk dengan cara mengambil kunci yang tergantung di atas pintu rumah.
“Diduga pelaku sudah paham dengan kondisi rumah korban sehingga mengetahui posisi kunci rumah,” kata Kapolsek Balongbendo, Kompol Aro Priambodo, Minggu (7/2).
Pelaku yang berhasil masuk rumah dan melihat kedua korban sedang bercinta itu, langsung membacok kepala keduanya. Sontak hal itu membuat kedua korban menjerit seperti sedang kesakitan. Jeritan minta tolong itu akhirnya didengar warga sekitar.
Warga kemudian mencoba masuk ke rumah dan sudah mendapati kedua korban dalam kondisi berdarah dengan luka serius di bagian kepala. Warga akhirnya melapor kejadian itu ke Mapolsek Balongbendo. Tak lama anggota polisi datang ke lokasi.
Polisi lalu melakukan penyelidikan dengan menggelar olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Garis polisi juga terlihat sudah dipasang untuk mengamankan lokasi penganiayaan. “Hari ini (kemarin, Red) kami lakukan olah TKP di lokasi dan mencari barang bukti,” ujarnya.
Diduga pembacokan tersebut dipicu cinta segitiga. Korban Seniwati diduga memiliki kekasih lain selain korban Misto. Tindakan pembacokan itu diduga dilakukan kekasih Seniwati yang lain. Namun kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan.
“Motif penganiayaan diduga karena cinta segitiga, namun saat ini proses penyelidikan masih berlangsung dan pelaku juga dalam pengejaran,” jelasnya. (far/opi)
