25 C
Sidoarjo
Wednesday, 29 March 2023

Beli Penthol, Alif Dikeroyok di Arteri Baru Porong

SIDOARJO – Muchammad Alif Firmansyah, 17, warga Desa Kesambi RT 08/RW 02, Kecamatan Porong mengalami luka lebam di bagian wajah serta badannya. Ia dikeroyok oleh orang tidak dikenal di sekitar Jalan Arteri Baru Porong, Wunut, Kecamatan Porong, Jumat dinihari. Kejadian diperkirakan sekitar pukul 00.30.

Korban menceritakan, awalnya dirinya bersama tujuh orang temannya sedang membeli pentol di sekitar lokasi. Usai membeli pentol, mereka kemudian mengobrol. Entah dari mana datangnya, sekitar 10 orang dengan membawa motor, menghampirinya.

Salah satu di antara mereka mengatakan jika korban telah menganiaya salah satu adik pelaku, warga Kalisampurno, Tanggulangin. “Enggak jelas siapa, dan orang mana. Saya juga enggak pernah merasa punya masalah dengan orang lain,” katanya kepada Radar Sidoarjo.

Korban juga tidak mengenal para pelaku yang sempat memukulnya hingga berdarah. Saat dipukul korban tak bisa berbuat apa-apa. Sebab mereka secara membabi buta memukul wajah dan badannya. Teman korban yang saat itu di lokasi juga tak berani menolong. Setelah dipukul para pelaku kemudian pergi begitu saja.

Warga sekitar yang mengetahui hal itu juga tidak sempat menolong korban. Puas memukul korban para pelaku kemudian pergi begitu saja. Sambil meringis kesakitan korban kemudian dijemput oleh temannya yang lain. Tak lama kemudian korban akhirnya dibawa ke Puskesmas Porong untuk menjalani perawatan. “Saya enggak sempat melihat detail wajah pelaku dan motor pelaku, karena sudah dipukul begitu saja, sepertinya umurnya tidak jauh besa dengan saya,” paparnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Porong Kompol Sarwo Waskito membenarkan kejadian itu. Korban juga telah melapor ke Mapolsek Porong. Setelah mendapat laporan itu, pihaknya melakukan permohonan visum luka korban. Jika visum sudah keluar, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada. “Kami akan gali keterangan korban, karena korban informasinya tidak mengenal para pelaku. Setelah diperiksa keterangannya bagaimana, baru kami tindaklanjuti,” jelasnya. (far/opi)

SIDOARJO – Muchammad Alif Firmansyah, 17, warga Desa Kesambi RT 08/RW 02, Kecamatan Porong mengalami luka lebam di bagian wajah serta badannya. Ia dikeroyok oleh orang tidak dikenal di sekitar Jalan Arteri Baru Porong, Wunut, Kecamatan Porong, Jumat dinihari. Kejadian diperkirakan sekitar pukul 00.30.

Korban menceritakan, awalnya dirinya bersama tujuh orang temannya sedang membeli pentol di sekitar lokasi. Usai membeli pentol, mereka kemudian mengobrol. Entah dari mana datangnya, sekitar 10 orang dengan membawa motor, menghampirinya.

Salah satu di antara mereka mengatakan jika korban telah menganiaya salah satu adik pelaku, warga Kalisampurno, Tanggulangin. “Enggak jelas siapa, dan orang mana. Saya juga enggak pernah merasa punya masalah dengan orang lain,” katanya kepada Radar Sidoarjo.

Korban juga tidak mengenal para pelaku yang sempat memukulnya hingga berdarah. Saat dipukul korban tak bisa berbuat apa-apa. Sebab mereka secara membabi buta memukul wajah dan badannya. Teman korban yang saat itu di lokasi juga tak berani menolong. Setelah dipukul para pelaku kemudian pergi begitu saja.

Warga sekitar yang mengetahui hal itu juga tidak sempat menolong korban. Puas memukul korban para pelaku kemudian pergi begitu saja. Sambil meringis kesakitan korban kemudian dijemput oleh temannya yang lain. Tak lama kemudian korban akhirnya dibawa ke Puskesmas Porong untuk menjalani perawatan. “Saya enggak sempat melihat detail wajah pelaku dan motor pelaku, karena sudah dipukul begitu saja, sepertinya umurnya tidak jauh besa dengan saya,” paparnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Porong Kompol Sarwo Waskito membenarkan kejadian itu. Korban juga telah melapor ke Mapolsek Porong. Setelah mendapat laporan itu, pihaknya melakukan permohonan visum luka korban. Jika visum sudah keluar, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada. “Kami akan gali keterangan korban, karena korban informasinya tidak mengenal para pelaku. Setelah diperiksa keterangannya bagaimana, baru kami tindaklanjuti,” jelasnya. (far/opi)

Most Read

Berita Terbaru


/