SIDOARJO – Aksi pencurian terjadi di Dusun Cemengkapuk, Desa Cemengkalang, Kecamatan Sidoarjo. Kali ini menyasar pikap nopol S 8407 NB milik Abd Choliq, 31. Akibatnya pikap itu pun hilang dibawa kabur maling.
Informasi yang berhasil dihimpun Radar Sidoarjo, peristiwa itu terjadi Rabu (30/6) sekitar pukul 04.00. Pikap warna hitam tersebut diparkir korban di depan teras rumahnya. Karena hujan, korban sempat membersihkan mobil.
Korban kemudian masuk ke dalam rumah untuk salat Subuh. Tak lama, kakak korban, Mubin, yang baru pulang ke rumah melihat mobil tersebut sudah tak ada di lokasi. Sontak kakak korban menanyakan keberadaan mobilnya.
“Terus aku ngotot kalau mobil itu nggak ada. Akhirnya adik saya memastikan dan melihat ke teras rumah dan baru percaya kalau mobilnya hilang,” kata kakak korban, Mubin.
Melihat mobil tersebut lenyap, Mubin dan adiknya mencoba mencarinya ke warga sekitar. Sayangnya tak ada yang mengetahui keberadaan mobil yang baru dibelinya enam bulan lalu itu. Mobil tersebut biasa dipakai untuk mengangkut sembako.
Menurut Mubin, kejadian serupa juga pernah terjadi November 2020 lalu. Pikap milik iparnya juga lenyap digondol maling. Menurutnya, teras rumahnya itu memang tak ada pagar besi. Hanya pagar tembok biasa. CCTV di lokasi juga tak ada.
“Akhirnya kami melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Sidoarjo untuk diproses lebih lanjut,” ujarnya.
Sejumlah petugas kepolisian juga sudah datang ke lokasi. Hingga saat ini, kepolisian masih menyelidiki kasus hilangnya pikap tersebut. “Masih dalam penyelelidikan petugas,” kata Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Tri Novi Handono. (far/vga)
SIDOARJO – Aksi pencurian terjadi di Dusun Cemengkapuk, Desa Cemengkalang, Kecamatan Sidoarjo. Kali ini menyasar pikap nopol S 8407 NB milik Abd Choliq, 31. Akibatnya pikap itu pun hilang dibawa kabur maling.
Informasi yang berhasil dihimpun Radar Sidoarjo, peristiwa itu terjadi Rabu (30/6) sekitar pukul 04.00. Pikap warna hitam tersebut diparkir korban di depan teras rumahnya. Karena hujan, korban sempat membersihkan mobil.
Korban kemudian masuk ke dalam rumah untuk salat Subuh. Tak lama, kakak korban, Mubin, yang baru pulang ke rumah melihat mobil tersebut sudah tak ada di lokasi. Sontak kakak korban menanyakan keberadaan mobilnya.
“Terus aku ngotot kalau mobil itu nggak ada. Akhirnya adik saya memastikan dan melihat ke teras rumah dan baru percaya kalau mobilnya hilang,” kata kakak korban, Mubin.
Melihat mobil tersebut lenyap, Mubin dan adiknya mencoba mencarinya ke warga sekitar. Sayangnya tak ada yang mengetahui keberadaan mobil yang baru dibelinya enam bulan lalu itu. Mobil tersebut biasa dipakai untuk mengangkut sembako.
Menurut Mubin, kejadian serupa juga pernah terjadi November 2020 lalu. Pikap milik iparnya juga lenyap digondol maling. Menurutnya, teras rumahnya itu memang tak ada pagar besi. Hanya pagar tembok biasa. CCTV di lokasi juga tak ada.
“Akhirnya kami melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Sidoarjo untuk diproses lebih lanjut,” ujarnya.
Sejumlah petugas kepolisian juga sudah datang ke lokasi. Hingga saat ini, kepolisian masih menyelidiki kasus hilangnya pikap tersebut. “Masih dalam penyelelidikan petugas,” kata Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Tri Novi Handono. (far/vga)
