25 C
Sidoarjo
Tuesday, 28 March 2023

Enam Titik Perlintasan KA di Sidoarjo Dipasang Early Warning Sistem

SIDOARJO – Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo terus berupaya melengkapi sarana dan prasarana jalan. Salah satunya dengan pengadaan Early Warning Sistem (EWS) untuk perlintasan kereta api (KA).

Merujuk data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sidoarjo, pengadaan EWS itu memiliki pagu Rp 2,7 miliar.

“Itu termasuk pemasangan,” kata Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Dishub Sidoarjo, Rizal Asnan, Rabu (28/7).

Rizal melanjutkan, EWS itu bakal dipasang di enam titik perlintasan KA tak berpalang pintu yang ada di Sidoarjo. Dengan pemasangan EWS diharapkan semakin bisa menekan terjadinya kecelakaan KA dengan pengguna jalan.

EWS merupakan peralatan yang dirancang mampu mendeteksi jika ada KA yang akan melintas. Kemudian memberikan peringatan dini berupa sinyal atau lampu serta suara sirine untuk memperingatkan masyarakat yang akan melintas di perlintasan sebidang. Alat tersebut biasanya memanfaatkan solar cell sebagai sumber dayanya.

Di Sidoarjo masih banyak perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu. Seperti di Kelurahan Pucang, hingga di Kedungkembar, Prambon.

Kecelakaan KA dengan pengendara juga masih kerap terjadi di perlintasan tak berpalang pintu. Seperti kejadian yang menewaskan seorang mahasiswi Rafina Oktavia pada 19 April lalu.

Dia tewas setelah mobil yang dikemudikannya tertabrak KA di perlintasan Dusun Gelonggong, Desa Kedung Kembar, Prambon. (son/vga)

SIDOARJO – Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo terus berupaya melengkapi sarana dan prasarana jalan. Salah satunya dengan pengadaan Early Warning Sistem (EWS) untuk perlintasan kereta api (KA).

Merujuk data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sidoarjo, pengadaan EWS itu memiliki pagu Rp 2,7 miliar.

“Itu termasuk pemasangan,” kata Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Dishub Sidoarjo, Rizal Asnan, Rabu (28/7).

Rizal melanjutkan, EWS itu bakal dipasang di enam titik perlintasan KA tak berpalang pintu yang ada di Sidoarjo. Dengan pemasangan EWS diharapkan semakin bisa menekan terjadinya kecelakaan KA dengan pengguna jalan.

EWS merupakan peralatan yang dirancang mampu mendeteksi jika ada KA yang akan melintas. Kemudian memberikan peringatan dini berupa sinyal atau lampu serta suara sirine untuk memperingatkan masyarakat yang akan melintas di perlintasan sebidang. Alat tersebut biasanya memanfaatkan solar cell sebagai sumber dayanya.

Di Sidoarjo masih banyak perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu. Seperti di Kelurahan Pucang, hingga di Kedungkembar, Prambon.

Kecelakaan KA dengan pengendara juga masih kerap terjadi di perlintasan tak berpalang pintu. Seperti kejadian yang menewaskan seorang mahasiswi Rafina Oktavia pada 19 April lalu.

Dia tewas setelah mobil yang dikemudikannya tertabrak KA di perlintasan Dusun Gelonggong, Desa Kedung Kembar, Prambon. (son/vga)

Most Read

Berita Terbaru


/