SIDOARJO – Kampung Tangguh Dusun Semampir RW 06 Desa Sidorejo, Kecamatan Krian mendapat apresiasi khusus dari Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Mohammad Iswan Nusi. Dikarenakan upaya inovasi dan kreativitas warga Semampir untuk membuat dapur umum jamu herbal penambah imun pencegah Covid-19.
Iswan Nusi mengunjungi dapur umum tersebut, Kamis (29/7). Kampung tangguh itu dibuat berdampingan dengan posko PPKM mikro dan tempat karantina yang dibuat oleh warga Dusun Semampir RW 06. Iswan juga memberikan bantuan paket sembako serta obat-obatan bagi warga yang isolasi mandiri (isoman).
Dapur umum jamu herbal itu dilatarbelakangi banyaknya warga Dusun Semampir yang sakit dan juga ada yang meninggal dunia. Jamu yang diproduksi di dapur umum tersebut di antaranya diberi nama jamu gumacer dan jamu sawan 21. Jamu diberikan kepada warga yang sakit dan juga yang sedang melaksanakan isoman.
Iswan Nusi mengatakan, dapur umum di Semampir lain daripada yang lain. Jika biasanya untuk memasak logistik masyarakat, namun dapur umum ini juga untuk pembuatan jamu herbal yang diperuntukkan untuk warga yang sakit biasa maupun warga yang isoman.
“Hal yang sangat luar biasa dan perlu diapresiasi. Sudah jarang masyarakat yang masih melestarikan tradisi jamu sebagai peninggalan leluhur untuk sarana penyembuhan diri dari segala penyakit,” ucapnya.
Sutrisno selalu Ketua RW 06 mengatakan, jamu tolak sawan 21 dan gumacer dibuat setiap harinya 200 botol. Lalu dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Jamu tersebut dibuat dari bahan herbal yang mudah didapat di sekitar. Di antaranya, kencur, jahe merah, dan dlingu.
“Alhmadulilah semenjak warga kami diberikan jamu tersebut berangsur-angsur sembuh. Hal ini berkat ikhtiar kita bersama untuk melindungi warga dari penularan Covid-19,” terangnya. (far/vga)