SIDOARJO – Meski Idul Fitri masih tiga pekan lagi, namun pesanan parsel Lebaran sudah mulai menggeliat. Salah satunya di Jalan Raya Thamrin Sidoarjo. Penjual parsel mengaku sudah mendapat banyak pesanan dengan berbagai ukuran.
Salah seorang penjual parsel, Riko Afandi, 21, mengatakan, sudah membuka penjualan parsel sejak awal Ramadan. Sepekan berjualan, pesanan sudah mulai datang silih berganti. Dia mengaku, sekitar 500 parsel sudah ludes dipesan.
“Jadi ada kendaraan lewat itu lihat dan langsung mampir kesini. Biasanya memang begitu. Ini masih awal Ramadan, tapi sudah banyak sekali. 500 lebih parsel lah,” katanya kepada Radar Sidoarjo.
Menurutnya, pemesan ada yang meminta untuk diantar ke alamat tujuan menjelang Lebaran. Tak jarang, ada pula yang memilih untuk membawa langsung parsel. Riko mengaku, banyak pemesan yang khawatir tak kebagian.
Dalam setengah hari dapat meraup Rp 6 juta lebih. Harga parsel yang ditawarkan juga beragam. Mulai Rp 100 ribu, Rp 500 ribu, hingga yang termahal Rp 1,2 juta. Semuanya tergantung ukuran dan jenis isian parcel.
“Kalau yang saya jual rata-rata makanan kering. Selain mudah membungkusnya juga mudah mengkreasikannya. Ini di gudang ratusan parsel sudah laku terjual dan hanya menunggu dikirim,” imbuhnya.
Jika melihat tren di tahun-tahun sebelumnya, pesanan akan meningkat dua pekan menjelang Lebaran. Pesanan datang dari berbagai kalangan. Salah satunya dari pegawai pabrik. Biasanya akan dibawa untuk pulang kampung.
“Kadang-kadang sampai keteteran. Ini juga kan sedang dalam pemulihan setelah pandemi. Jadi ya kemungkinan besar juga akan membeludak,” pungkasnya. (far/vga)