SIDOARJO – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sidoarjo kembali menambah layanan adminduk terintegrasi, Selasa (28/3). Hal tersebut setelah Dispendukcapil menjalin kerja sama dengan sejumlah rumah sakit (RS), puskesmas hingga klinik.
Kapala Dispendukcapil Sidoarjo Reddy Kusuma mengatakan, sedikitnya ada enam instansi yang berkerjasama terkait dengan layanan tersebut. Empat di antaranya merupakan RS swasta. Sementara sisanya merupakan puskesmas dan klinik.
Keempat RS swasta itu adalah RSU Jasem, RS Delta Surya, RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan dan RS PHC Surabaya. Sedangkan sisanya adalah Puskesmas Wonoayu dan klinik di Sukodono. “Tadi pagi (kemarin, Red) rapat koordinasi sekaligus penandatanganannya,” ujar Reddy.
Pelayanan adminduk terintegrasi tersebut meliputi pelayanan akta kelahiran, kartu keluarga (KK) dan kartu identitas anak (KIA). Nantinya, masyarakat Sidoarjo yang melahirkan di enam instansi itu akan memperoleh tiga dokumen kependudukan tersebut.
Reddy mengatakan, untuk mendapatkan layanan itu, pasien yang akan melahirkan cukup membawa KK, buku nikah dan fotocopy KTP saksi atau keluarga. “Yang terpenting lagi, nama anak juga sudah disiapkan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Dispendukcapil Sidoarjo sudah menjalin kerja sama dengan 18 instansi sejak awal 2023. Sebanyak 11 di antaranya dengan RS swasta. Sehingga totalnya saat ini menjadi 15 RS swasta yang sudah bekerja sama dengan Dispendukcapil.
“Tapi kalau ditambah klinik dan puskesmas menjadi 17 instansi kesehatan,” bebernya.
Sementara itu tahun lalu, Dispendukcapil Sidoarjo menjalin kerja sama dengan 23 instansi terkait layanan adminduk terintegrasi. “Ada tujuh RS dan dua puskesmas. Sisanya di luar instansi kesehatan,” bebernya. (far/vga)