SIDOARJO – Kebutuhan oksigen di lima shelter isolasi warga penderita Covid-19 terus disuplai. Shelter untuk gejala ringan hingga sedang tersebut berada di Kecamatan Taman, Krian, Waru, Porong dan Kecamatan Sidoarjo.
Untuk menjaga ketersediaan oksigen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo juga meminta bantuan melalui organisasi industri di Kota Delta. Seperti Aprisindo (Asosiasi Persepatuan Indonesia), Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) agar anggotanya bisa berpartisipasi meminjamkan tabung oksigen. Tujuannya digunakan pasien yang menjalani isolasi di shelter tersebut.
Disperindag juga telah mengirimkan surat pada asosiasi dan seluruh industri yang ada di Sidoarjo itu.
“Untuk menunjang rumah isoman di lima tempat eks kawedanan. Serta penambahan sarana prasarana termasuk tabung oksigen,” kata Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Sidoarjo Agus Darsono, Senin (26/7).
Dari perusahaan persepatuan, kata Agus, sudah memberikan pinjaman sembilan tabung oksigen. Masing-masing ukuran 6 m³. Ia memperkirakan lima shelter tersebut butuh sekitar 50 tabung oksigen. Sementara itu, ukuran tabung tidak ditentukan.
Agus memastikan, kebutuhan oksigen bagi warga Sidoarjo yang menjalani perawatan akibat terpapar Covid-19 sangat aman. Kebutuhan oksigen di shelter juga dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Apalagi, di Sidoarjo juga memiliki empat industri gas yang sangat cukup memasok kebutuhan isi ulang oksigen tersebut. (rpp/vga)