SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo berencana membuat pulau jalan di Jalan Raya Waru. Tepatnya di depan Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Waru. Pulau jalan tersebut dibangun sebagai lokasi u-turn kendaraan yang akan menuju Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyebut, pihaknya berencana membuat peraturan kepala daerah (perkada) pada pertengahan tahun mendatang. Perkada itu berkaitan dengan pergeseran kemacetan yang akan terjadi di RS tersebut.
Terjadinya pergeseran kemacetan itu akibat pelebaran jalan di sisi barat Aloha dan sebagai dampak pembangunan flyover Aloha. “Bahwa macetnya memang bergeser di RS Mitra Keluarga karena untuk u-turn putaran balik,” katanya.
Muhdlor mengatakan, perkada tersebut akan diterbitkan pada Juni atau Juli mendatang. Pihaknya sedang melakukan upaya untuk ruislag tanah. Dia mengakui, prosesnya tak akan mudah dan membutuhkan waktu yang lama.
Ruislag tanah antara Pemkab Sidoarjo dan pihak RS Mitra Keluarga tersebut diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Muhdlor berharap, tujuh meter tanah di depan RS tersebut dapat diberikan kepada Pemkab Sidoarjo.
“Kami berharap diberikan kepada kabupaten dan akan kami buatkan pulau jalan. Sehingga ketika u-turn ini jalan, maka tak akan memakan jatah kendaraan dari arah Surabaya ke Sidoarjo,” bebernya.
Dia menambahkan, jika satu persatu titik krusial kemacetan tersebut dituntaskan, maka ke depannya akan lebih baik lagi. “Tentu yang kami harapkan ini berjalan sesuai dengan yang direncanakan bersama,” terangnya.
Sebelumnya, sisi barat Aloha diperlebar sepanjang enam meter. Pelebaran tersebut diharapkan akan mengurangi intensitas kemecatan yang selama ini terjadi. Terlebih lagi, flyover Aloha ditergaterkan tuntas sekitar April 2024. (far/vga)
SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo berencana membuat pulau jalan di Jalan Raya Waru. Tepatnya di depan Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Waru. Pulau jalan tersebut dibangun sebagai lokasi u-turn kendaraan yang akan menuju Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyebut, pihaknya berencana membuat peraturan kepala daerah (perkada) pada pertengahan tahun mendatang. Perkada itu berkaitan dengan pergeseran kemacetan yang akan terjadi di RS tersebut.
Terjadinya pergeseran kemacetan itu akibat pelebaran jalan di sisi barat Aloha dan sebagai dampak pembangunan flyover Aloha. “Bahwa macetnya memang bergeser di RS Mitra Keluarga karena untuk u-turn putaran balik,” katanya.
Muhdlor mengatakan, perkada tersebut akan diterbitkan pada Juni atau Juli mendatang. Pihaknya sedang melakukan upaya untuk ruislag tanah. Dia mengakui, prosesnya tak akan mudah dan membutuhkan waktu yang lama.
Ruislag tanah antara Pemkab Sidoarjo dan pihak RS Mitra Keluarga tersebut diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Muhdlor berharap, tujuh meter tanah di depan RS tersebut dapat diberikan kepada Pemkab Sidoarjo.
“Kami berharap diberikan kepada kabupaten dan akan kami buatkan pulau jalan. Sehingga ketika u-turn ini jalan, maka tak akan memakan jatah kendaraan dari arah Surabaya ke Sidoarjo,” bebernya.
Dia menambahkan, jika satu persatu titik krusial kemacetan tersebut dituntaskan, maka ke depannya akan lebih baik lagi. “Tentu yang kami harapkan ini berjalan sesuai dengan yang direncanakan bersama,” terangnya.
Sebelumnya, sisi barat Aloha diperlebar sepanjang enam meter. Pelebaran tersebut diharapkan akan mengurangi intensitas kemecatan yang selama ini terjadi. Terlebih lagi, flyover Aloha ditergaterkan tuntas sekitar April 2024. (far/vga)
