26 C
Sidoarjo
Wednesday, 29 March 2023

Pemkab Sidoarjo Ajak Kompak Tangani Pandemi

SIDOARJO – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Pemkab Sidoarjo mengajak seluruh stakeholder di Kota Delta untuk gotong royong menghadapi pandemi wabah virus corona ini.

“Menghadapi pandemi adalah tugas kita bersama. Sampai kapanpun kalau kita tidak kompak, maka pandemi ini akan semakin lama,” kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat penyerahan bantuan dari salah satu rumah sakit swasta pada, Jumat (23/7).

“Selaku pemerintah kita senang, di era pandemi ini stakeholder, investor, mau menyingsingkan lengan, bahu membahu dalam rangka meminimalisir penyebaran Covid-19,” sambungnya.

Muhdlor menegaskan, meskipun Pemkab Sidoarjo menyiapkan 100 ribu paket sembako, namun corporate social responsibility (CSR) juga dibutuhkan dari segi ekonomi.

Kemarin enam puskesmas yakni Puskesmas Gedangan, Sukodono, Buduran, Medaeng, Sedati dan Puskesmas Porong menerima paket bantuan berupa alat pelindung diri, obat-obatan dan rapid tes antigen untuk meningkatkan tracing, testing dan treatment.

Muhdlor berharap pemberian bantuan seperti ini bisa diikuti stakeholder lainnya. Selain untuk fasilitas kesehatan, bantuan juga mulai mengalir ke dapur umum di Dinas Sosial.
“Beberapa stakeholder ada yang menyumbang daging sapi, susu dan buah-buahan. Selama kita bersama- sama memiliki empati tinggi kepada masyarakat yang membutuhkan, kita akan mampu menghadapi pandemi,” pungkasnya. (rpp/vga)

SIDOARJO – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Pemkab Sidoarjo mengajak seluruh stakeholder di Kota Delta untuk gotong royong menghadapi pandemi wabah virus corona ini.

“Menghadapi pandemi adalah tugas kita bersama. Sampai kapanpun kalau kita tidak kompak, maka pandemi ini akan semakin lama,” kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat penyerahan bantuan dari salah satu rumah sakit swasta pada, Jumat (23/7).

“Selaku pemerintah kita senang, di era pandemi ini stakeholder, investor, mau menyingsingkan lengan, bahu membahu dalam rangka meminimalisir penyebaran Covid-19,” sambungnya.

Muhdlor menegaskan, meskipun Pemkab Sidoarjo menyiapkan 100 ribu paket sembako, namun corporate social responsibility (CSR) juga dibutuhkan dari segi ekonomi.

Kemarin enam puskesmas yakni Puskesmas Gedangan, Sukodono, Buduran, Medaeng, Sedati dan Puskesmas Porong menerima paket bantuan berupa alat pelindung diri, obat-obatan dan rapid tes antigen untuk meningkatkan tracing, testing dan treatment.

Muhdlor berharap pemberian bantuan seperti ini bisa diikuti stakeholder lainnya. Selain untuk fasilitas kesehatan, bantuan juga mulai mengalir ke dapur umum di Dinas Sosial.
“Beberapa stakeholder ada yang menyumbang daging sapi, susu dan buah-buahan. Selama kita bersama- sama memiliki empati tinggi kepada masyarakat yang membutuhkan, kita akan mampu menghadapi pandemi,” pungkasnya. (rpp/vga)

Most Read

Berita Terbaru


/