28 C
Sidoarjo
Saturday, 10 June 2023

Libur Nataru, Terminal Purabaya Sepi

SIDOARJO – Jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru), kondisi di Terminal Purabaya nampak masih sepi. Hingga Rabu (23/12) sore, nyaris tak terlihat adanya lonjakan penumpang. Khususnya di terminal keberangkatan antar kota maupun antar provinsi.

Kepala Unit Terminal Purabaya Imam Hidajat mengatakan, pihaknya belum melihat adanya lonjakan penumpang. Baik yang datang di terminal maupun yang hendak pergi.

“Sejak pandemi memang sepi. Kami tidak bisa memprediksi seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi di sejumlah kota saat ini mewajibkan rapid test antigen,” katanya.

Misalnya di Bali. Warga yang hendak bepergian naik bus ke Pulau Dewata diwajibkan memiliki surat rapid test antigen. Jika ada yang hanya membawa surat rapid biasa, maka akan diperiksa kembali. Hal itu juga berlaku penumpang dari Jakarta ke Surabaya.

Sementara penumpang yang berangkat dari Terminal Purabaya akan difilter oleh penjual tiket. Mereka tidak akan melayani warga yang akan bepergian jauh tanpa membawa surat rapid test antigen. “Intinya kalau mau ke Jakarta harus bawa surat rapid test antigen,” ujar Imam.

Seorang krew bus, Supriadi mengatakan, jika kondisi terminal jelang libur Natal dan tahun baru tak ada yang berbeda dari biasanya. Bahkan kondisi terminal nampak sepi. Ia menilai hal tersebut buntut kebijakan yang mengharuskan para penumpang membawa rapid test antigen.

“Harga rapid test antigen Rp 250 ribu, malah lebih mahal rapid daripada ongkos naik bus. Jadi itu yang membuat kondisi semakin sepi,” katanya kepada Radar Sidoarjo. (far/nis)

SIDOARJO – Jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru), kondisi di Terminal Purabaya nampak masih sepi. Hingga Rabu (23/12) sore, nyaris tak terlihat adanya lonjakan penumpang. Khususnya di terminal keberangkatan antar kota maupun antar provinsi.

Kepala Unit Terminal Purabaya Imam Hidajat mengatakan, pihaknya belum melihat adanya lonjakan penumpang. Baik yang datang di terminal maupun yang hendak pergi.

“Sejak pandemi memang sepi. Kami tidak bisa memprediksi seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi di sejumlah kota saat ini mewajibkan rapid test antigen,” katanya.

Misalnya di Bali. Warga yang hendak bepergian naik bus ke Pulau Dewata diwajibkan memiliki surat rapid test antigen. Jika ada yang hanya membawa surat rapid biasa, maka akan diperiksa kembali. Hal itu juga berlaku penumpang dari Jakarta ke Surabaya.

Sementara penumpang yang berangkat dari Terminal Purabaya akan difilter oleh penjual tiket. Mereka tidak akan melayani warga yang akan bepergian jauh tanpa membawa surat rapid test antigen. “Intinya kalau mau ke Jakarta harus bawa surat rapid test antigen,” ujar Imam.

Seorang krew bus, Supriadi mengatakan, jika kondisi terminal jelang libur Natal dan tahun baru tak ada yang berbeda dari biasanya. Bahkan kondisi terminal nampak sepi. Ia menilai hal tersebut buntut kebijakan yang mengharuskan para penumpang membawa rapid test antigen.

“Harga rapid test antigen Rp 250 ribu, malah lebih mahal rapid daripada ongkos naik bus. Jadi itu yang membuat kondisi semakin sepi,” katanya kepada Radar Sidoarjo. (far/nis)

Most Read

Berita Terbaru

/