28 C
Sidoarjo
Saturday, 10 June 2023

Buat Sudetan Baru Atasi Banjir Empat Desa di Tanggulangin

SIDOARJO – Banjir di empat desa Kecamatan Tanggulangin terus dimonitor Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor. Berbagai terobosan menghentikan banjir di Desa Kalidawir, Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji serta Desa Banjarasri terus dilakukan.

Mulai pengurukan tanah sampai pemasangan rumah pompa air serta pembuatan sudetan pembuangan air banjir telah dilakukan. Namun, upaya itu dirasa belum maksimal. Banjir tetap mengenangi empat desa tersebut meski tidak separah sebelumnya.

Muhdlor berencana membuat sudetan baru untuk memaksimalkan pembuangan air banjir yang menggenangi empat desa tersebut. Rencana itu ia sampaikan usai menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada 2.136 KK korban banjir di empat desa, Kamis (23/2) pagi.

Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor tersebut mengatakan, sudetan yang telah dibuat dirasa belum maksimal. Pasalnya masih belum mampu menampung air hujan dengan intensitas tinggi. Ditambah penurunan tanah yang terus terjadi. Oleh karenanya ia berencana membuat lagi saluran aliran pembuangan air banjir.

“Tadi diskusi sedikit bagaimana membuat satu sudetan baru, jalur pelarian air banjir yang baru, termasuk rencana pengadaan tanah untuk membuat sudetan baru ini,” jelasnya.

Pengoperasian pompa air penyedot banjir, ujarnya, terus dimaksimalkan. Rumah pompa di empat titik telah dijalankan selama 24 jam. Meski beberapa hari lalu sempat dimatikan karena air sungai sudah hampir meluber. Sungai tersebut tidak dapat lagi menampung air pembuangan dari rumah pompa. Oleh karenanya pembuatan sudetan baru menjadi rencana selanjutnya.

Tidak hanya bantuan sembako tapi pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian Pemkab Sidoarjo. Setiap hari, Dinas Kesehatan bersama puskesmas turun langsung untuk memantau kesehatan masyarakat. Bahkan petugas 119 juga ikut turun ke lokasi bencana banjir. (far/vga)

SIDOARJO – Banjir di empat desa Kecamatan Tanggulangin terus dimonitor Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor. Berbagai terobosan menghentikan banjir di Desa Kalidawir, Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji serta Desa Banjarasri terus dilakukan.

Mulai pengurukan tanah sampai pemasangan rumah pompa air serta pembuatan sudetan pembuangan air banjir telah dilakukan. Namun, upaya itu dirasa belum maksimal. Banjir tetap mengenangi empat desa tersebut meski tidak separah sebelumnya.

Muhdlor berencana membuat sudetan baru untuk memaksimalkan pembuangan air banjir yang menggenangi empat desa tersebut. Rencana itu ia sampaikan usai menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada 2.136 KK korban banjir di empat desa, Kamis (23/2) pagi.

Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor tersebut mengatakan, sudetan yang telah dibuat dirasa belum maksimal. Pasalnya masih belum mampu menampung air hujan dengan intensitas tinggi. Ditambah penurunan tanah yang terus terjadi. Oleh karenanya ia berencana membuat lagi saluran aliran pembuangan air banjir.

“Tadi diskusi sedikit bagaimana membuat satu sudetan baru, jalur pelarian air banjir yang baru, termasuk rencana pengadaan tanah untuk membuat sudetan baru ini,” jelasnya.

Pengoperasian pompa air penyedot banjir, ujarnya, terus dimaksimalkan. Rumah pompa di empat titik telah dijalankan selama 24 jam. Meski beberapa hari lalu sempat dimatikan karena air sungai sudah hampir meluber. Sungai tersebut tidak dapat lagi menampung air pembuangan dari rumah pompa. Oleh karenanya pembuatan sudetan baru menjadi rencana selanjutnya.

Tidak hanya bantuan sembako tapi pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian Pemkab Sidoarjo. Setiap hari, Dinas Kesehatan bersama puskesmas turun langsung untuk memantau kesehatan masyarakat. Bahkan petugas 119 juga ikut turun ke lokasi bencana banjir. (far/vga)

Most Read

Berita Terbaru

/