SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo tengah mempersiapkan penambahan ruang untuk warga yang menjalani isolasi. Salah satunya dengan mengoptimalkan sejumlah gedung sekolah. Hal itu juga disambut baik Komisi D DPRD Sidoarjo.
Gedung sekolah yang kini tengah disiapkan di antaranya SMPN 2 Sidoarjo, SMPN 2 Taman dan SMPN 2 Buduran. Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso mengungkapkan, saat ini prioritas utama adalah penanganan Covid-19.
“Seandainya rumah saya dibutuhkan oleh pemkab pun saya juga harus siap,” kata politisi PAN itu.
Saat ini pembelajaran di sekolah juga belum berjalan normal. Para siswa juga sedang belajar secara daring di rumah masing-masing. Artinya tidak melakukan aktivitas di gedung sekolah.
Karena itu, gedung sekolah juga lebih cocok untuk ruang isolasi. Akses keluar masuk ambulans di gedung-gedung sekolah juga mudah. Hal itu akan memudahkan jika terjadi kondisi darurat. Misalnya di SMPN 2 Sidoarjo yang juga berada di pusat kota.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sidoarjo dr Abdillah Segaf Alhadad mengungkapkan, jika penambahan ruang isolasi lebih realistis dipilih daripada pembangunan rumah sakit darurat. Karena, pembangunan rumah sakit darurat juga membutuhkan sarana dan prasarana yang tidak sedikit.
“Contohnya juga butuh ventilator, belum lagi sumber daya dokternya,” tuturnya.
Seperti diketahui, selain di SMPN 2 Sidoarjo maupun SMPN 2 Taman, pemkab juga tengah mempersiapkan tempat isolasi yang disebar di beberapa titik eks kawedanan Sidoarjo. Yakni, Taman, Sedati, Krian, Porong, serta Waru. (son/vga)