SIDOARJO – Shelter baru sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 gejala ringan hingga sedang di Sidoarjo terus disiapkan. Dinas Sosial juga tengah mempersiapkan dapur umum untuk mensuplai kebutuhan makanan bagi para pasien.
Saat ini, Pemkab Sidoarjo menambah empat ruang isolasi baru yakni di Rusunawa Tambak Kemerakan, Kecamatan Krian, SMPN 2 Taman, Puskesmas Porong dan Mal Pelayanan Publik (MPP) Lingkar Timur.
Mulai Senin (19/7) tim relawan telah melakukan sejumlah persiapan di kantor Dinas Sosial. Kantor yang berlokasi di Jalan Pahlawan itu dijadikan sebagai lokasi dapur umum.
Satu tenda besar telah didirikan, dan peralatan memasak telah ditata dan siap digunakan. Rencananya, dapur umum mulai aktif kemarin (20/7) malam.
Sekretaris Dinas Sosial Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir menjelaskan, dapur umum akan menyediakan makanan sejumlah warga yang menjalani isolasi di shelter tersebut. Jumlahnya tiga kali sehari.
“Satu kotak senilai Rp 15 ribu. Berapa jumlah yang kita cukupi tergantung warga yang isolasi di shelter. Berapa pun kecukupan makanan yang dibutuhkan, kita siap,” terangnya.
Staf Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Sidoarjo, Kristian Yudi Arianto menambahkan, seluruh aktivitas di dapur umum mengandalkan tenaga relawan. Personel ada 50 orang dan sudah terlatih. Terdiri atas empat pilar.
Yakni, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dibantu relawan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). “Itu bergilir. Di tahap awal, kita menyiapkan 1.000 kotak nasi untuk satu kali makan,” katanya.
Sebelumnya mereka telah menjadi tenaga relawan di dapur umum milik Kementerian Sosial yang terpusat di Surabaya. (rpp/vga)