SIDOARJO – Sidoarjo mendapat kucuran bantuan 834 ton beras dari pemerintah pusat. Bantuan itu juga mulai disalurkan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM), kemarin (22/7). Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengungkapkan, bantuan dari pusat itu akan disalurkan ke 83.419 KPM. “Masing-masing dapat 10 kilogram beras,” ucapnya saat memberangkatkan pengiriman bansos di Gudang Bulog Cabang Surabaya Utara.
Gus Muhdlor sapaannya menambahkan, adanya bantuan sosial ini menjadi bentuk perhatian pemerintah pusat terkait dampak pandemi Covid-19. Program ini diharapkan menjadi jaring pengaman sosial khususnya kepada warga yang terdampak.
Tidak sedikit selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, kondisi perekonomian warga menjadi sulit. Termasuk mereka yang harus terpaksa isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19.
Selain bantuan dari pusat, Pemkab Sidoarjo sebenarnya juga menyiapkan bantuan 100 ribu paket sembako untuk warga.
“Kami pastikan bantuan itu dapat dibagikan sesuai jadwal,” imbuhnya.
Pimpinan Bulog Cabang Surabaya Utara Nurjuliansyah Rachman menambahkan, secara bertahap bantuan akan dibagikan kepada KPM secara langsung. “Hari ini (kemarin, Red) diawali untuk warga di Kelurahan Urangagung,” katanya.
Data KPM yang menerima bantuan beras itu juga didapat dari Kementerian Sosial. Yakni, mereka-mereka yang tercatat sebagai KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Sebagai pihak penyalur bansos dari pusat, Bolog juga tidak khawatir kehabisan stok beras. Karena proses penyerapan beras ke petani juga terus dilakukan.
“Sekarang saja masih ada stok beras 41 ribu ton di gudang,” urainya.
Lurah Urangagung Anwar mengaku berterima kasih dengan kucuran bantuan ke warganya. Di wilayahnya tercatat ada 124 KPM PKH dan 134 KPM BST. Untuk saat ini kasus pandemi Covid-19 di wilayahnya mulai terkendali. Hal itu terlihat dari penurunan data warga yang isoman. Dari yang sebelumnya ada di angka 60 an orang sekarang sisa 31 orang.
“Semoga bisa meringankan beban warga,” ucapnya. (son/vga)