32 C
Sidoarjo
Saturday, 3 June 2023

RSI Siti Hajar Lengkapi Fasilitas Kesehatan dengan Pelayanan Cath Lab

SIDOARJO – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar meresmikan pembangunan gedung tahap VIII RSI Siti Hajar Sidoarjo, Senin (20/3). Peresmian tersebut digelar bersamaan dengan resepsi Harlah RSI Siti Hajar Sidoarjo ke-60.

Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar menyatakan, pihaknya berharap agar RSI Siti Hajar Sidoarjo dapat terus mendampingi dan mengawal NU. “Yang tema besarnya adalah merawat jagat, membangun peradaban,” ujarnya.

Sehingga untuk menggapai cita-cita itu, maka sarana dan prasarananya harus disiapkan. Mulai kesehatan, pendidikan dan aspek ekonomi. Dia bersyukur, RSI Siti Hajar Sidoarjo menjadi rumah sakit yang begitu maju dan terus berkembang.

KH Akhyar berpesan, agar RS milik NU harus berbeda dengan yang lainnya. Sebab sebagain kesembuhan pasien berasal dari pelayanan yang baik. Sebab NU adalah perkhidmatan, begitu pula dengan RSI Siti Hajar Sidoarjo.

“Jadi harus senyum, sapa, salam, dan santun. Kadang-kadang obat hanya 15 hingga 25 persen. Tetapi sapa, salam, santun ini menjadi semacam pemicu kesembuhan,” imbuhnya.

Direktur RSI Siti Hajar Sudoarjo, Dr. dr. H. Muhammad Zulfikar As’ad, M. MR mengatakan, peresmian tersebut untuk melengkapi fasilitas yang sudah ada. Yaitu medical check up eksekutif hingga pelayanan cath lab.

“Cath lab untuk operasi jantung yang tak semua RS punya. Sebetulnya ini sudah kami fungsikan karena 2020 sudah jadi. Hikmahnya saat itu bisa digunakan untuk melayani pasien Covid-19,” terangnya. (far/vga)

 

SIDOARJO – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar meresmikan pembangunan gedung tahap VIII RSI Siti Hajar Sidoarjo, Senin (20/3). Peresmian tersebut digelar bersamaan dengan resepsi Harlah RSI Siti Hajar Sidoarjo ke-60.

Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar menyatakan, pihaknya berharap agar RSI Siti Hajar Sidoarjo dapat terus mendampingi dan mengawal NU. “Yang tema besarnya adalah merawat jagat, membangun peradaban,” ujarnya.

Sehingga untuk menggapai cita-cita itu, maka sarana dan prasarananya harus disiapkan. Mulai kesehatan, pendidikan dan aspek ekonomi. Dia bersyukur, RSI Siti Hajar Sidoarjo menjadi rumah sakit yang begitu maju dan terus berkembang.

KH Akhyar berpesan, agar RS milik NU harus berbeda dengan yang lainnya. Sebab sebagain kesembuhan pasien berasal dari pelayanan yang baik. Sebab NU adalah perkhidmatan, begitu pula dengan RSI Siti Hajar Sidoarjo.

“Jadi harus senyum, sapa, salam, dan santun. Kadang-kadang obat hanya 15 hingga 25 persen. Tetapi sapa, salam, santun ini menjadi semacam pemicu kesembuhan,” imbuhnya.

Direktur RSI Siti Hajar Sudoarjo, Dr. dr. H. Muhammad Zulfikar As’ad, M. MR mengatakan, peresmian tersebut untuk melengkapi fasilitas yang sudah ada. Yaitu medical check up eksekutif hingga pelayanan cath lab.

“Cath lab untuk operasi jantung yang tak semua RS punya. Sebetulnya ini sudah kami fungsikan karena 2020 sudah jadi. Hikmahnya saat itu bisa digunakan untuk melayani pasien Covid-19,” terangnya. (far/vga)

 

Most Read

Berita Terbaru

/