SIDOARJO – Bagus Tri Sutrisno, 28, pemuda asal Dusun Slawe RT 11/RW 04 Desa Balongmacekan, Kecamatan Tarik ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kanal Mangetan, Singogalih, Tarik, Selasa (21/3) siang. Korban diketahui meninggalkan rumah sejak Senin (20/3) pagi.
Dia berpamitan dengan ibunya untuk jalan-jalan mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun bernopol W 6090 ZN.
“Korban ini kalau kata warga memang kayak sedang depresi gitu,” ujar Ahmad salah satu warga sekitar.
Nah, saat ditunggu orang tuanya hingga Senin (20/3) sore, korban belum kunjung datang. Setelah itu, orang tua korban berinisiatif untuk melakukan pencarian. Dan ditemukan sepeda motor korban di samping dam Sungai Kanal Mangetan.
Setelah dicek melalui CCTV salah satu proyek yang ada di dekat dam, dibenarkan bahwa korban terlihat meloncat dari dam.
“Kemarin (Senin) malam dibantu warga nyari, cuma belum ditemukan. Dan baru tim gabungan pagi tadi melakukan pencarian,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Sar Yontaifib 2 Marinir, Lettu Marinir Tri Candra Saputra mengatakan, menerjunkan satu tim penyelam dibantu dengan relawan dan juga warga.
“Korban ditemukan meninggal dunia pada Selasa (21/3) sekitar pukul 12.10. Korban berhasil dievakuasi sekitar 20 meter dari lokasi tempat awal korban jatuh,” papar Candra. (nul/vga)
SIDOARJO – Bagus Tri Sutrisno, 28, pemuda asal Dusun Slawe RT 11/RW 04 Desa Balongmacekan, Kecamatan Tarik ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kanal Mangetan, Singogalih, Tarik, Selasa (21/3) siang. Korban diketahui meninggalkan rumah sejak Senin (20/3) pagi.
Dia berpamitan dengan ibunya untuk jalan-jalan mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun bernopol W 6090 ZN.
“Korban ini kalau kata warga memang kayak sedang depresi gitu,” ujar Ahmad salah satu warga sekitar.
Nah, saat ditunggu orang tuanya hingga Senin (20/3) sore, korban belum kunjung datang. Setelah itu, orang tua korban berinisiatif untuk melakukan pencarian. Dan ditemukan sepeda motor korban di samping dam Sungai Kanal Mangetan.
Setelah dicek melalui CCTV salah satu proyek yang ada di dekat dam, dibenarkan bahwa korban terlihat meloncat dari dam.
“Kemarin (Senin) malam dibantu warga nyari, cuma belum ditemukan. Dan baru tim gabungan pagi tadi melakukan pencarian,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Sar Yontaifib 2 Marinir, Lettu Marinir Tri Candra Saputra mengatakan, menerjunkan satu tim penyelam dibantu dengan relawan dan juga warga.
“Korban ditemukan meninggal dunia pada Selasa (21/3) sekitar pukul 12.10. Korban berhasil dievakuasi sekitar 20 meter dari lokasi tempat awal korban jatuh,” papar Candra. (nul/vga)
