SIDOARJO – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan sembilan titik pengembangan Pulau Lumpur Sidoarjo (Lusi) di Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon.
Hal itu dipastikan langsung melalui kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono ke Pulau Lusi, Selasa (19/10).
“KKP setuju dan sudah menyiapkan anggaran untuk pengembangan Pulau Lusi. Sesuai master plan, program tersebut sudah disiapkan dan pengerjaannya dimulai tahun depan,” kata Trenggono .
Dia merinci sembilan titik tersebut yakni pembangunan serambi, taman utama, dan taman lumpur. Serta penambahan infrastruktur meliputi listrik, air bersih, sampah dan menara. Lalu, perairan buatan, Taman Wanamina, Taman Botani, Taman Konvensi dan Eco-Sport Resort.
Pengembangan destinasi wisata Pulau Lusi ini disambut baik oleh Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Sidoarjo. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang ikut mendampingi Menteri KKP berharap adanya ekosistem mangrove dan juga cemara laut nantinya akan menimbulkan kehidupan baru yang lebih produktif.
“Cocok ekosistem mangrove, kami ubah dan mencoba supaya lumpur Sidoarjo itu bisa bermanfaat. Menjadi sebuah destinasi baik untuk konservasi alam atau juga kelompok sadar wisata,” katanya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyatakan kesiapannya jika Kementerian KKP dalam pengelolaannya menyerahkan ke Sidoarjo.
“Pemkab Sidoarjo siap dilibatkan dalam mengelola wisata Pulau Lusi. Harapan kami memang pengelolaannya bisa dilakukan Pemkab Sidoarjo” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo M Bachruni Aryawan menyampaikan, Pulau Lusi merupakan aset milik Kementerian KKP yang saat ini masih dalam proses sertifikat di Badan Pertanahan Nasional. Oleh karena itu Pulau Lusi masuk dalam kewenangan Kementerian KKP.
“Pulau Lusi ini asetnya milik Kementerian KKP dan belum dihibahkan ke Pemkab Sidoarjo. Untuk pengelolaanya masih dalam pembahasan dengan Pemkab Sidoarjo,” terang Bachruni. (rpp/vga)