SIDOARJO – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak berkunjung ke PT Ispat Indo, Taman. Hal itu dilakukan untuk mengecek ketersediaan pasokan oksigen di pabrik tersebut.
“Jadi saya mengunjungi PT Ispat Indo sebagai produsen produk-produk baja yang berlokasi di Taman. Saya cek dulu benar gak pemahaman saya terkait ketersediaan oksigen di sini,” terang Emil.
Menurut Emil, kontribusi PT Ispat Indo dalam menyumbang oksigen untuk kebutuhan medis di Jawa Timur merupakan sumbangsih seorang miliarder industrialis India, Lakshmi N Mittal.
“Kami berterimakasih ternyata miliuner dari India Pak L N Mittal, beliau lah yang kemudian menghubungi rekan-rekan di Ispat Indo untuk ikut membantu mengatasi situasi kelangkaan oksigen yang kita miliki,” ujar Emil.
Dia pun mengatakan, PT Ispat Indo telah menawarkan kepada pemerintah untuk menggunakan kantornya yang berlokasi di Gresik sebagai rumah sakit darurat.
“Mereka beberapa waktu lalu menyampaikan tawaran untuk menggunakan lahan mereka di Gresik, kantor mereka di Gresik untuk rumah sakit darurat,” katanya.
Senada dengan yang dikatakan Emil, CEO PT Ispat Indonesia, Mr Praful Venogopal menyampaikan, kontribusi dalam oksigen medis tidak lepas dari perhatian L N Mittal.
“Perusahaan ini adalah perusahaan pertama Pak Mittal dan dia mencintai Indonesia. Dan hal pertama yang dia katakan kepada saya ketika krisis oksigen terjadi di Indonesia adalah bahwa kita harus mendukung pemerintah dengan cara apa pun yang kita bisa,” ujarnya.
“Oleh karena itu, kami dengan senang hati menawarkan oksigen untuk semua rumah sakit di sekitar Surabaya, Mojokerto, Gresik dan Sidoarjo. Dan kami juga menawarkan tanah kami di Gresik untuk mendirikan rumah sakit darurat,” tambahnya.
Terkait oksigen medis, Emil mengatakan bahwa terdapat beberapa kendala teknis yang dihadapi oleh PT Ispat Indo. Yakni kebutuhan tangki penampung liquid oksigen dan penambahan kompresor gas.
“Nah ini tentunya gak gampang juga karena waktunya sudah mepet mencari dan investasinya juga gak kecil kita mau coba liat kemungkinan kemungkinan ini,” terang Emil.
Menyikapi hal tersebut, Emil akan berkoordinasi dengan pihak Samator dan Satgas Oksigen Pemprov Jatim agar beberapa permasalahan teknis tersebut dapat segera teratasi.
“Kita ingin pastikan supaya pendistribusian ini bisa lebih efektif. Jadi disini gak ada sekat nih, semuanya menjadi satu, semuanya saling koordinasi memetakan supaya gak tumpang tindih,” ujarnya.
Emil menambahkan, penting adanya upaya memperkuat suplai oksigen khususnya di Sidoarjo. “Kasus di Sidoarjo sekarang sudah nomor dua tertinggi di Jatim, maka ini penting sekali,” tutupnya. (rpp/vga)