SIDOARJO – Dalam rangka ruwah Desa, Rangkah Kidul menggelar lomba kirab tumpeng. Hal itu merupakan bagian dari implementasi melestarikan kearifan lokal yang harus dilakulan secara turun temurun. Kirab tumpeng tersebut diikuti seluruh warga Rangkah Kidul. Setiap RT membuat tumpeng sendiri.
Kepala Desa Rangkah Kidul Warlheiyono mengatakan, kegiatan itu sekaligus untuk mengapresiasi Desa Rangkah Kidul yang masuk sebagai desa bersih bersinar (bersih dari narkoba) yang merypakan program utama dari BNN. ”Alhamdulilah mendapatkan terbaik ke-dua se-Indonesia,” katanya.
Dalam kegiatan Ruwah Desa tersebut dihadiri Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Ketua DPRD Sidoarjo Usman, Kepala BNNK Sidoarjo Kombes Pol R.M.Tohir Hendarsyah, Camat Sidoarjo Gundari, Kapolsek, Danranmil Sidoarjo, dan seluruh tokoh masayrakat desa, Sabtu (18/3).
Warlheiyono berterima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Rangkah Kidul atas dukungan yang diberikan dalam kegiatan desa. ”Pemenangnya diserahkan langsung oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali,” katanya.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Sidoarjo Usman menuturkan, Desa Rangkah Kidul bersyukur karena merayakan ruwah desa. ”Sebagai wujud syukur atas kesehatan dan kesejahteraan desa,” imbuhnya.
Menurut dia, semua warga ikut bersama membangun Desa Rangkah Kidul. Tidak hanya fisik, tetapi juga bagaimana membangun ekonominya agar masayrakat menjadi sejahtera. Sebagai wakil rakyat, dirinya siap memfasilitasi dan mencarikan solusi yang terbaik.
Kepala BNNK Sidoarjo Kombes Pol R.M.Tohir Hendarsyah mengatakan, Sidoarjo masuk penyanggah dari Surabaya. Sehingga rawan masuk peredaran narkoba karena beberapa faktor. Seperti adanya bandara, terminal, dan lain sebagainya.
Dia mengatakan, BNN tidak sendiri. Maka perlu bantuan pemerintah daerah, dewan,
termasuk masyarakat desa dalam mencegah maupun memberantas narkoba. Selain itu, BNNK Sidoarjo juga meraih kinerja terbaik se-Indonesia. ”Saya sangat berterima kasih atas partipasi dalam pelaksanaan Program interfensi masyarakat desa bersih narkoba,” ujarnya.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan, apapun bentunkya apapun lembaganya, jika tidak ada kerjasama akan gugur. ”Oleh karena itu, saya harapkan bahwa desa guyub rukun samua,” katanya.
Dia menjelaskan, pembangunan dimana pun tempatnya kalau tidak ada partisipasi dari masyarakat maka akan lambat. Dia berharap semua warga berpartisipasi. (nis/vga)
