SIDOARJO – Sebanyak lima titik tanggul di Dusun Tegalsari Desa Kupang Kecamatan Jabon akhirnya ditinggikan. Peninggian tanggul itu berada di sisi tambak milik warga. Hal itu diharapkan dapat mencegah luberan air masuk ke pemukiman.
Informasi yang dihimpun, panjang tanggul tambahan itu mencapai sekitar 290 meter. Sementara tinggi tambahan tanggul mencapai satu meter. Sedangkan lebar dari tanggul tambahan rata-rata mencapai 1,50 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Dwijo Prawito mengatakan, penambahan peninggian tanggul dilakukan setelah tanggul tersebut sebelumnya mengalami abrasi. Hal tersebut membuat tanggul terus terkikis dan membahayakan petani tambak.
“Memang sebelumnya terkena erosi dan abrasi, dan sebenarnya kami sudah melapor hal itu ke balai besar wilayah sungai (BBWS, Red) Brantas agar ada antisipasi,” katanya, Kamis (17/12).
Meski begitu, hingga saat ini masih belum ada tindakan terkait antisipasi terhadap adanya kemungkinan tanggul jebol. Namun, sejumlah petugas dari BPBD Sidoarjo sudah disiagakan di sekitar lokasi. Mereka berjaga bergantian dengan mendirikan tenda.
Setidaknya ada enam titik tanggul yang saat ini menjadi perhatian BPBD Sidoarjo. Enam titik itu terus dipantau kondisinya. Setiap hari lebar jalan dan ketinggian air terus diperiksa. Di titik tiga misalnya, lebar jalan dari titik nol ke tanggul sungai mencapai 1,20 meter
Sementara ketinggian air dari permukaan tanggul diketahui sekitar 1,60 meter. Selain melapor ke BBWS Brantas, pihaknya juga sudah melapor ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) Sidoarjo. Tujuannya agar bisa dilakukan antisipasi.
“Koordinasi sudah, supaya bisa diantisipasi, tapi kalau dari balai besar memang belum ada tindak lanjut, sekarang ada sekitar sembilan petugas yang berjaga,” jelas Dwijo. (far/vga)