SIDOARJO – Prediksi hujan es di Sidoarjo rupanya benar-benar terjadi, Senin (12/4) sore. Salah satunya di wilayah Kecamatan Krian. Bahkan Puskemas Barengkrajan Krian dibuat porak-poranda usai diterjang hujan es serta angin kencang.
Kapolsek Krian Kompol Mukhlason mengatakan, peristiwa itu bermula saat hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.00. Akibat kejadian itu, dinding Alumunium Composite Panel (ACP) Puskesmas pun rusak.
“Peristiwa itu berlangsung sangat cepat, mungkin sekitar 15 menit dinding ACP itu sudah rusak dan jatuh,” katanya, Senin (12/4) malam.
Menurutnya, hujan saat itu memang cukup deras. Tak hanya itu, hujan itu juga disertai dengan butiran es. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Di sisi lain, petugas BPBD Sidoarjo pun langsung menggelar koordinasi dengan pihak kecamatan.
“Insya Allah tidak menganggu pelayanan yang ada,” kata Mukhlason.
Sebelumnya, BMKG Juandan mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem. Sebab saat ini sudah memasuki masa pancaroba alias peralihan musim. Salah satu potensi yang bisa terjadi adalah hujan es.
“Termasuk puting beliung hingga angina kencang,” kata Kanis Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto. (far/opi)
SIDOARJO – Prediksi hujan es di Sidoarjo rupanya benar-benar terjadi, Senin (12/4) sore. Salah satunya di wilayah Kecamatan Krian. Bahkan Puskemas Barengkrajan Krian dibuat porak-poranda usai diterjang hujan es serta angin kencang.
Kapolsek Krian Kompol Mukhlason mengatakan, peristiwa itu bermula saat hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.00. Akibat kejadian itu, dinding Alumunium Composite Panel (ACP) Puskesmas pun rusak.
“Peristiwa itu berlangsung sangat cepat, mungkin sekitar 15 menit dinding ACP itu sudah rusak dan jatuh,” katanya, Senin (12/4) malam.
Menurutnya, hujan saat itu memang cukup deras. Tak hanya itu, hujan itu juga disertai dengan butiran es. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Di sisi lain, petugas BPBD Sidoarjo pun langsung menggelar koordinasi dengan pihak kecamatan.
“Insya Allah tidak menganggu pelayanan yang ada,” kata Mukhlason.
Sebelumnya, BMKG Juandan mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem. Sebab saat ini sudah memasuki masa pancaroba alias peralihan musim. Salah satu potensi yang bisa terjadi adalah hujan es.
“Termasuk puting beliung hingga angina kencang,” kata Kanis Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto. (far/opi)
