SIDOARJO – Frontage Road (FR) terus jadi pekerjaan prioritas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo di 2023 ini. Targetnya bisa merampungkan FR Segmen Deltasari-Waru dengan panjang sekitar 1,9 kilometer.
Kepala DPUBMSDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengungkapkan, masih ada 14 bidang lahan yang perlu dibebaskan di segmen tersebut. “Di triwulan satu inilah semoga bisa tuntas pembebasanya,” terangnya, Senin (16/1).
Dwi menambahkan, setelah pembebasan tuntas, maka proyek itu akan dikebut. FR akan dibangun hingga tembus batas wilayah Sidoarjo-Surabaya di Kecamatan Waru itu. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 37 miliar.
“Besar karena perlu membangun dua jembatan di segmen itu,” jelasnya.
Di segmen tersebut, DPUBMSDA memang memiliki beberapa tantangan. Karena ada sejumlah lahan unik yang perlu perhatian serius dalam pembebasan. Di antaranya makam Desa Kedungrejo, makam Desa Waru dan masjid di Desa Kedungrejo.
Secara umum warga telah sepakat makam dan masjid itu direlokasi. Lahannya juga telah disediakan. Hanya butuh pematangan layout lokasi, sehingga eksekusi pemindahan makam masih mundur dan butuh waktu sedikit lagi. “Warga sudah sepakat,” tuturnya.
Dwi melanjutkan, selain menggarap segmen Deltasari-Waru, pihaknya juga bakal menggarap segmen Lingkar Timur-Buduran. Tapi targetnya paling tidak bisa menuntaskan pembebasan lahan. Masih ada 28 bidang lahan lagi yang perlu dibebaskan. (son/vga)