27 C
Sidoarjo
Wednesday, 7 June 2023

Dinkes Sidoarjo Kebut Pembangunan Tiga Puskesmas

SIDOARJO – Pelayanan kesehatan di Kabupaten Sidoarjo dioptimalkan dengan menambah tiga puskesmas baru. Yakni Puskesmas Tambakrejo Kecamatan Waru, Puskesmas Wonokasian Kecamatan Wonoayu dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Tarik.

Progres pembangunan sudah mulai terlihat. Semuanya ditarget tuntas Desember mendatang. Di Puskesmas Tambakrejo, Kecamatan Waru, pembangunan di lahan seluas 1.700 meter persegi itu sudah 12 persen.

Kepala pelaksana proyek Fahmi menjelaskan pembangunan puskesmas tersebut dimulai sejak Agustus. Selama ini belum mengalami kendala pengerjaan.

Untuk mengejar target itu, kontraktor proyek harus menambah pekerja. “Dikebut. Pengerjaannya siang dan malam,” katanya kepada Radar Sidoarjo.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Noer Amalis Sholeha menguraikan penambahan puskesmas di Kota Delta sangat diperlukan.

Dia mengatakan bahwa jumlah 27 puskesmas yang dimiliki saat ini belum optimal. Dengan penduduk dua juta jiwa, Sidoarjo membutuhkan 71 puskesmas. Sehingga penambahan fasilitas kesehatan itu setiap tahun harus ditambah tiga hingga empat titik. “Seperti di tiga kecamatan itu, sudah waktunya punya lebih dari satu puskesmas,” ungkapnya.

Amalis menegaskan operasional puskesmas baru bisa dimulai 2022. “Pengadaan sumber daya manusia sudah dicukupi melalui CASN, sedangkan alat kesehatan akan disediakan setelah bangunan tuntas,” urainya.

Selain pembangunan puskesmas baru. Ada juga rehab gedung puskesmas yang rusak. Yakni Puskesmas Tarik (Kemuning) dengan nilai kontrak Rp 1,1 miliar, Puskesmas Jabon senilai Rp 2,7 miliar. (rpp/nis)

 

SIDOARJO – Pelayanan kesehatan di Kabupaten Sidoarjo dioptimalkan dengan menambah tiga puskesmas baru. Yakni Puskesmas Tambakrejo Kecamatan Waru, Puskesmas Wonokasian Kecamatan Wonoayu dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Tarik.

Progres pembangunan sudah mulai terlihat. Semuanya ditarget tuntas Desember mendatang. Di Puskesmas Tambakrejo, Kecamatan Waru, pembangunan di lahan seluas 1.700 meter persegi itu sudah 12 persen.

Kepala pelaksana proyek Fahmi menjelaskan pembangunan puskesmas tersebut dimulai sejak Agustus. Selama ini belum mengalami kendala pengerjaan.

Untuk mengejar target itu, kontraktor proyek harus menambah pekerja. “Dikebut. Pengerjaannya siang dan malam,” katanya kepada Radar Sidoarjo.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Noer Amalis Sholeha menguraikan penambahan puskesmas di Kota Delta sangat diperlukan.

Dia mengatakan bahwa jumlah 27 puskesmas yang dimiliki saat ini belum optimal. Dengan penduduk dua juta jiwa, Sidoarjo membutuhkan 71 puskesmas. Sehingga penambahan fasilitas kesehatan itu setiap tahun harus ditambah tiga hingga empat titik. “Seperti di tiga kecamatan itu, sudah waktunya punya lebih dari satu puskesmas,” ungkapnya.

Amalis menegaskan operasional puskesmas baru bisa dimulai 2022. “Pengadaan sumber daya manusia sudah dicukupi melalui CASN, sedangkan alat kesehatan akan disediakan setelah bangunan tuntas,” urainya.

Selain pembangunan puskesmas baru. Ada juga rehab gedung puskesmas yang rusak. Yakni Puskesmas Tarik (Kemuning) dengan nilai kontrak Rp 1,1 miliar, Puskesmas Jabon senilai Rp 2,7 miliar. (rpp/nis)

 

Most Read

Berita Terbaru

/