SIDOARJO – Fariandra Adi Praharsa warga RT 5/RW 4, Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman menderita. Dia disiram air keras oleh karyawan salah satu pabrik di wilayah tersebut pada 9 Desember 2020.
Andra sudah menjalani lima kali operasi implan kulit untuk mengembalikan kondisi tubuhnya seperti semula. Luka akibat siraman air keras itu mengenai 60 persen tubuh remaja 17 tahun itu. Hingga kini pengobatan Andra masih belum berhenti.
Namun, sang ayah Irawan sudah kehabisan biaya. Satu motor telah dijual demi membawa Andra berobat. Sayangnya, sejak pandemi dia sebagai pekerja lepas dan sepi mendapat tawaran pekerjaan.
Mendengar hal itu, Wakil Bupati Sidoarjo Subandi menyampaikan rasa empati. Kamis (12/8), Subandi mengunjungi rumah korban. “Kalau dari fisiknya korban sehat, namun mengalami trauma pascaoperasi terakhir,” jelas Subandi.
Dia menginstruksikan kepada Kepala Dinas Sosial Tirto Adi untuk segera menangani pengobatan korban. Untuk selanjutnya pengobatan korban dialihkan ke RSUD Sidoarjo hingga pulih kembali, mengingat usia korban masih sangat muda.
Mengenai skema pembiayaan pengobatan, Subandi menegaskan bahwa semua pembiayaan akan dicover Pemkab Sidoarjo.
“Dan kami juga sudah memohon kepada orang tuanya untuk segera ditangani karena kondisi lukanya masih memprihatinkan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Tirto Adi mengatakan, sesuai arahan pihaknya akan memfasilitasi kesehatan Andra. “Saya koordinasi dengan Puskesmas Taman, dengan BPJS Kesehatan kepesertaannya seperti apa. Kalau belum tercover akan dimasukkan ke program pemkab,” tegasnya. (rpp/vga)