SIDOARJO – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Sidoarjo sudah berjalan 10 hari. Wakil Bupati Sidoarjo Subandi menyampaikan, PPKM darurat diharapkan memperkuat sinergitas tiga pilar dari tingkat kabupaten sampai dengan kecamatan. Harapannya mempercepat penanggulangan Covid-19 di wilayah Sidoarjo.
“Kita yang saat ini sedang berada di zona merah, tentunya harus dilakukan kerja keras dalam menentukan langkah selanjutnya menangani Covid-19. Misalnya kembali dihidupkannya kampung tangguh untuk mempertajam kebijakan PPKM darurat sehingga mendapatkan hasil maksimal,” jelas Subandi.
Dengan menghidupkan kampung tangguh atau posko-posko PPKM darurat, diharapkan sektor tiga pilar dapat totalitas menjadi penggerak kesadaran masyarakat akan disiplin protokol kesehatan.
“Polisi, TNI, Satpol PP didukung elemen terkait lainnya akan terus berupaya menegakkan disiplin protokol kesehatan melalui operasi yustisi dan pengaturan mobilitas masyarakat,” ungkapnya.
Dengan masyarakat mematuhi peraturan PPKM darurat, terutama disiplin protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas maka semakin cepat memutus mata rantai Covid-19.
Selain itu, serbuan vaksinasi serentak juga akan lebih masif lagi. Sehingga dapat segera membentuk herd immunity khususnya di wilayah Sidoarjo. (rpp/vga)