SIDOARJO – Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Sidoarjo terus digenjot Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sidoarjo. Salah satunya dengan melakukan jemput bola (jebol) ke sejumlah instansi.
Kepala Dispendukcapil Sidoarjo Reddy Kusuma mengatakan, jemput bola tersebut untuk mempercepat proses aktivasi IKD masyarakat Sidoarjo. Caranya dengan kegiatan jebol ke SMA sederajat.
“Kami keliling ke sekolah-sekolah. Kegiatan jebol digelar setiap Senin dan Selasa. Kami melakukan aktivasi IKD para guru, sementara untuk siswa kami keluarkan perekaman e-KTP,” katanya.
Rata-rata perharinya, aktivasi IKD dapat mencapai 150 orang lebih. Jumlah tersebut juga berlaku ada perekaman e-KTP pemula seperti pelajar. Jumlah tersebut sesuai dengan data yang dimiliki Dispendukcapil Sidoarjo.
Setiap sekolah mendapat jatah dua hari untuk melakukan aktivasi IKD sekaligus perekaman e-KTP. Meski begitu, aktivasi IKD tersebut hanya bisa dilakukan petugas Dispendukcapil. Hanya saja, persiapannya bisa dilakukan secara mandiri.
“Ada beberapa ketentuan. Prosesnya dimulai dengan mengunduh aplikasi IKD di play store lalu melakukan swafoto mandiri. Akan tetapi aktivasinya nanti via petugas dukcapil,” imbuhnya.
Reddy menambahkan, dalam sebulan bisa melakukan sebanyak 30 ribu aktivasi IKD di Sidoarjo. Saat ini Dispendukcapil terus bergerak. Termasuk ke perguruan tinggi di Sidoarjo. Sebab target dalam setahun aktivasi mencapai 370 ribu.
“Kalau dalam setahun, 25 persen dari jumlah wajib KTP, sekitar 370 ribu,” terang Reddy. (far/vga)