SIDOARJO – Persiapan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) tahun depan mulai dilakukan. Selain menyiapkan regulasinya dalam bentuk rancangan peraturan daerah (raperda), anggarannya pun sudah disiapkan. Yakni sebesar Rp 49 miliar.
Anggota Komisi A Tarkit Erdianto menjelaskan, anggaran tersebut untuk kebutuhan penyelenggaraan pilkades. Mulai dari sosialisasi, kebutuhan alat, hingga saat pelaksanaannya nanti.
Selain itu, politikus PDIP tersebut juga menyebutkan bahwa ada tambahan anggaran untuk pengamanan. Nilainya sebesar Rp 2,3 miliar.
“Saat pelaksanaan nanti akan ada pengamanan dari Polresta, Kodim, hingga Satpol PP,” katanya.
Nantinya Pemkab Sidoarjo yang akan memetakan potensi kericuhan. Tidak jarang ada bentrok antarpendukung calon kepala desa. Untuk itu pengamanan perlu dilakukan oleh beberapa orang.
Rencananya, tahun depan akan ada 84 peserta pilkades. Sistem pemilihannya dilakukan secara manual dan e-voting. Targetnya mininal 18 desa di 18 kecamatan menggunakan e-voting.
Awal tahun depan desa yang ditunjuk untuk melaksanakan e-voting akan ditentukan. Menurut dia, e-voting bisa dilakukan di desa yang DPT-nya banyak.
Ke depan Tarkit berharap semua pelaksanaan pilkades bisa dilakukan dengan e-voting. Namun diakuinya memang perlu persiapan yang matang.
“Selain itu juga kesiapan anggaran, untuk memenuhi kebutuhan alat e-voting di setiap TPS,” pungkasnya. (nis/vga)